JAKARTA – Angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya masih tinggi. Bahkan, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas jauh lebih besar daripada jumlah korban jiwa akibat perang.
Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, berdasarkan catatan Organisasi Badan Kesehatan (WHO) PBB, setiap tahun korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas di dunia mencapai 1,24 juta. Sedangkan korban jiwa akibat Perang Teluk yang terjadi tahun 1980 hingga 1988 sebesar 1,2 juta jiwa.
“Korban kecelakaan lalu lintas terbesar berada di negara kawasan Asia Pasifik,” kata Sutarman saat membuka kegiatan pencanangan ‘Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas’ Korps Lalu Lintas Polri di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Baca Juga :
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan istrinya Herawati Boediono. Hadir pula sejumlah menteri diantaranya Menpora Roy Suryo dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Sutarman menambahkan, meski korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia setiap tahun mengalami penurunan, namun penurunan itu belum signifikan. Tercatat tahun 2011 ada 32.657 jiwa menjadi korban, 27.441 jiwa pada 2012 dan 25.150 jiwa pada 2013.
“Jumlah korban kecelakaan berpotensi meningkat seiring pertumbuhan penduduk dua persen setiap tahunnya dan pertumbuhan penjualan kendaraan delapan persen setiap tahunnya,” kata Sutarman. (kpc)
Komentar