JAKARTA – Penusukan yang dilakukan kepada dua anggota pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kini tengah diselidiki oleh TNI dan kepolisian.
Kejadian ini bermula ketika Pratu Rico Pasaribu beradu mulut dengan seorang pengendara motor yang tak diketahui identitasnya.
Adu mulut itu terjadi di lampu merah Jalan Kesehatan, sekira pukul 18.45 WIB, Senin (24/4/2017).
Baca Juga :
Ternyata adu mulut tersebut berujung pada perkelahian, yang terjadi pukul 19.15 WIB.
Dalam perkelahian tersebut, Pratu Pasaribu dikeroyok oleh tiga orang. Prada Fatah Kudus yang melihat rekannya dikeroyok lantas berusaha untuk membantu.
Namun nahas, Fatah justru dimassa oleh para pengeroyok tersebut hingga tak sadarkan diri.
TNI dan Polisi Berkoordinasi Buru Pelaku
Kepala pusat penerangan TNI, Mayjen Wuryanto kini berkoordinasi dengan polisi untuk memburu pelaku pengeroyokan.
“Pelaku masih dalam pencarian oleh Puspom TNI koordinasi dengan polisi,” kata Wuryanto, melalui pesan singkat, Selasa (25/4/2017) sore, kepada awak media.
Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno menerangkan bahwa pihaknya kini melakukan pendalaman kasus dan telah memeriksa sejumlah saksi.
“Kami telah periksa empat saksi. Masih didalami,” tutur Suyatno.
Ditusuk Menggunakan Pisau Pemecah Es Batu
Kini kedua prajurit tersebut dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Keduanya mendapat luka serius lantaran tusukan pisau dari pelaku pengeroyokan.
Pisau yang digunakan untuk menusuk pelaku adalah pisau pemecah es batu.
Pasaribu diketahui mendapat luka tusukan sebanyak dua kali, sedangkan Fatah ditusuk di bagian punggungnya sebanyak enam kali. (Sumber Tribunwow.com)
Komentar