MAKASSAR – Komponen masyarakat bergerak membantu pemerintah melaksanakan program vaksinasi massal. Dengan masifnya vaksinasi di tengah masyarakat, maka kekebalan komunal (herd immunity) dapat segera terwujud. Harapan untuk memutus mata rantai penularan covid-19 dapat terealiasi.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Kodam XIV/Hasanuddin melaksanakan kegiatan vaksinasi massal di Kota Makassar. Program vaksinasi massal ini menyasar warga usia 12 tahun hingga manula. Sebagai ormas islam, LDII melaksanakan impementasi kesalehan sosial membantu pemerintah memutus mata rantai penularan covid-19.
Ketua LDII Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP menyatakan, vaksinasi massal yang sedang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh DPP LDII. “Kontribusi kami sebagai ormas bermitra dengan Kodam XIV/Hasanuddin melaksanakan program vaksinasi. Kemitraan ini kita bangun dengan baik. Jumlah vaksin 1.200 dosis. Pelaksanaan vaksinasi mengikuti tata tertib,” ujar Abri di sela-sela pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Jalan Berua Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga :
LDII, kata Abri, menerapkan dua fungsi ormas kita terkait pembinaan kesalehan individu dan kesalehan sosial. “Menyangkut kesalehan individu, dimasa pandemi ini LDII melakukan pembinaan melalui pengajian online. Adapun kesalehan sosial kita kerjasama dengan Kodam XIV/Hasanuddin dalam penanggulangan covid-19 ini,” ungkapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kesehatan Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel CKM dr Azhari Ramdani dan Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP. Turut mendampingi jajajaran Wakil Ketua LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro SSos, Prof Dr Sukardi Weda, Moh Syafei SSos, dan Drs Renreng Tjolli Mag. Tampak hadir Pembina Pondok Pesantren Roudhotul Jannah KH Suwarto SE MM dan Ketua Pondok Pesantren Roudhotul Jannah Moh Iqbal. Juga hadir Ketua Tim Vaksinator Mobile Kodam XIV/Hasanuddin Lettu CKM Sumardi SKM bersama tim kesehatan Kodam 60 orang.
Kodam XIV/Hasanuddin mendukung penuh kegiatan ini. Terbukti sebanyak 60 orang tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam tim vaksinasi mobile Kodam XIV/Hasanuddin turun ke lapangan. Mereka diantara berasal dari tenaga kesehatan Rumah Sakit (RS) Pelamonia Makassar. Dua buah ambulans beserta peralatan medis disiapkan di lokasi kegiatan. Pelaksanaan vaksinasi digelar pukul 07.00 hingga 17.00 wita.
Kepala Kesehatan Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel CKM dr Azhari Ramdani mengatakan, semakin banyak melakukan vaksinasi, maka semakin cepat tercapainya herd immunity. “Vaksin yang kita pakai disini adalah jenis Sinovac, kita memanfaatkan vaksin yang didorong oleh Kementerian Kesehatan. Di sini tadi kita siapkan 1.200 vaksin. Nanti kalau kurang kita ambil lagi,” katanya saat berkunjung ke lokasi pondok pesantren.
Dari pantauan di lapangan, tim kesehatan Kodam XIV/Hasanuddin terbagi menjadi tiga lokasi berbeda. Ada anggota TNI yang bertugas di bagian pendaftaran yang bertempat di halaman Masjid Roudhotul Jannah. Adapula yang memasukkan data diri ke sistem online yang bertempat di ruang makan Pondok Pesantren Roudhotul Jannah. Disamping itu, ada petugas yang menangani penyuntikan vaksin. Semuanya bekerjasama secara rapi dan terstruktur. Vaksinasi dilaksanakan di ruang terbuka di area Pondok Pesantren Roudhotul Jannah Kota Makassar. Vaksinasi melibatkan santri, warga di lingkungan kompleks, dan masyarakat umum.
Penyuntikan vaksin tahap kedua, kata Kolonel CKM dr Azhari Ramdani dapat dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah pada 21 September 2021 mendatang. “Bagus vaksinasi disini karena di tempatkan di ruang terbuka. Kita dapat menghindari penularan covid-19. Apalagi antusias masyarakat yang mau vaksin, jam 6 sudah menunggu. Kita harus sambut dengan antusias juga,” ungkapnya.
Kerjasama Kodam XIV/Hasanuddin dan LDII Sulawesi Selatan yang dapat ditindaklanjuti bukan hanya vaksinasi. Program lain misalnya bakti sosial, pengobatan gratis, penanaman pohon di sekitar pondok, bela negara, atau sepak bola. “Kapan-kapan saya ikut main bola,” kata Kepala Kesdam XIV/Hasanuddin.
Mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan, herd immunity ialah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu, sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut. Biasanya 70% hingga 90% populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok.
DPP LDII telah melaksanakan vaksinasi massal Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin beberapa waktu lalu. Vaksinasi tersebut dihadiri dan dipantau secara langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr Hadi Tjahjanto SIP, Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (*)
Komentar