MAKASSAR – Tawuran mahasiswa kian marak di Makassar. Korban luka dan tewas pun satu persatu berjatuhan.
Sepekan terakhir bentrokan mahasiswa terjadi di tiga kampus berbeda di Makassar. Antara lain, kampus Universitas Muhammadiyah (UNISMUH), Universitas Muslim Indonesia (UMi) dan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM).
Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka dalam peristiwa itu. Bahkan seorang mahasiswa Fakultas Hukum UMI , Radit (21) harus menghembuskan napasnya yang terakhir di RS wahidin Sudirohusodo akibat terkena tikaman di punggung oleh mahasiswa lainnya.
Baca Juga :
“Pihak kepolisian tidak bisa memberikan jaminan keamanan kepada mahasiswa dan kampus. Terbukti selalu saja bentrok di dalam kampus kian menjadi-jadi,” ujar Awi salah seorang aktivis di Makassar , Selasa (26/11/2013).
Awi mengaku, seharusnya pimpinan kepolisian dalam hal ini Kapolda Sulsel lebih memberikan ketegasan dan antisipasi sebelum bentrok antar mahasiswa terjadi. Tugas intelijen di dalam kampus pun tidak jalan sebagaimana mestinya.
“Kami minta kapolri copot saja kapolda dan mengganti dengan kapolda yang bisa lebih tegas dan mampu memberikan jaminan keamanan di dalam kampus,” ungkapnya. (Er)
Komentar