MAKASSAR – Para pekerja drainase Dinas PU Kota Makassar yang sementara melakukan pengerukan tanah di salah satu drainase di BTN Minasa Upa Blok G, dikejutkan dengan penemuan bahan peledak berupa mortir, Rabu (27/1/2016), sekira pukul 14.00 Wita.
Penemuan mortir yang diduga masih aktif tersebut, berawal dari pengerukan tanah para pekerja dari Drainase Dinas PU Kota Makassar yang di awasi oleh Sulle Batjo (45), warga jalan Abu Bakar Lambogo lorong 10 no 22 F.
Saat itu salah seorang anak buahnya bernama Firman (24), warga jalan Palangga, Kabupaten Gowa, menemukan sebuah benda yang terbungkus plastik dalam drainase. Penasaran dengan isi bungkusan dalam plastik tersebut, Firman langsung mengangkatnya dan memukul menggunakan sekop.
Baca Juga :
Beruntung perbuatan Firman diketahui oleh rekan kerjanya bernama Wahyu Gunawan alias Wahyu (24), warga jalan Maccini Gusung no 42.
“Saya melihat benda yang dipukul pakai sekopan itu mirip bom. Akhirnya saya tegur, agar berhenti memukuli benda itu. Jangan sampai meledak. Lalu benda itu diangkat dari permukaan air bersama kantong plastiknya dan saya bawa langsung ke kantor Polsek Rappocini” tutur Wahyu ditemui di lokasi penemuan.
Dilain pihak, petugas dari Polsekta Rappocini Bripka Arnol yang tiba dilokasi penemuan mengambil keterangan dari beberapa pekerja.
Selang beberapa menit kemudian, Tim Jibom dari Gegana Sat Brimob Polda Sulselbar dipimpin Ipda Zainal, tiba di kantor Polsek Rappocini dan mengevakuasi mortir yang diduga masih aktif tersebut ke Detasemen Gegana untuk diamankan.
Kapolsek Rappocini Kompol Muari menghimbau kepada warga agar segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan kepada pihak berwajib yang terdekat.
“Saya himbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak berwajib. Jika suatu waktu menemukan benda yang dianggap berbahaya. Hal ini saya sarankan agar tidak terjadi hal-hal yang bisa membahayakan yang dampaknya ke masyarakat itu sendiri” tutur Kompol Muari. (*)
Komentar