PINRANG – Guna mensukseskan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX tingkat Kabupaten Pinrang di Bulan Februari 2018 nanti, panitia pelaksana tingkat Kecamatan memungut sumbangan dari masjid dengan dalih dana partisipasi.
Hal itu terungkap saat pengurus salah satu masjid di wilayah Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang membacakan berita acara keputusan sumbangan dana partisipasi itu, Jumat (26/1/2018) siang, sesaat sebelum dimulainya khotbah Jumat.
Dalam berita acara tertanggal 25 Januari 2018 yang mengatasnamakan penanggung jawab khafilah Kecamatan Watang Sawitto, berita acara itu ditandatangani Besse Erna Irawati selaku Sekretaris panitia, yang juga menjabat Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Watang Sawitto.
Permintaan dana partisipasi perhelatan MTQ juga ditanda tangani Ketua panitia, H. Sakkir, yang juga menjabat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Watamg Sawitto serta Camat Watang Sawitto Pinrang, Andi Mahmud Bancing.
Adapun alasan pungutan atau sumbangan dana partisipasi dalam berita acara itu yakni untuk membiayai khafilah utusan Kecamatan Watang Sawitto yang akan bertanding di MTQ XXX tingkat Kabupaten Pinrang. Sementara untuk besaran sumbangan atau dana pasrtisipasi yang dibebankan kepada setiap masjid di wilayah Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang yaitu sebesar Rp1 juta untuk masjid kategori besar dan Rp750 ribu untuk masjid kategori kecil.
Dalam lampiran putusan berita acara itu, jumlah masjid yang tersebar di 7 Kelurahan wilayah Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang dan wajib menyetorkan sumbangan partisipasinya ke panitia MTQ Kecamatan sebanyak 45 masjid.
Berita acara tersebut juga menyebutkan adanya sumbangan dana partisipasi yang dibebankan kepada pihak lain seperti PNS, Instansi/Unit Kerja dan Kepala Lingkungan di wilayah Kecamatan Watang Sawitto, dengan besaran variatif.
Wakil Bupati Pinrang, Muhammad Darwis Bastama yang dikonfirmasi lintasterkini.com terkesan tidak terlalu mempermasalahkan adanya permintaan dana partisipasi yang ditujukan pada masing-masing masjid. Dana pertisipasi tersebut tidak lain untuk kesuksesan perhelatan MTQ XXX.
“Mungkin sudah menjadi kesepakatan bersama dan telah disetujui juga oleh pengurus masjidnya masing-masing,” jawab Darwis Bastama via selulernya.
Namun Darwis berjanji, dirinya akan mempertanyakan dan mencari tahu lebih mendalam secara langsung ke Camat di jajarannya menyikapi permasalahan tersebut.
Terpisah, Muhammad, salah satu warga Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang dalam pernyataannya, sangat kecewa dan menyayangkan adanya penggerogotan uang masjid
tersebut. Menurutnya, biasanya, Pemerintah atau instansi yang menyumbang dana untuk kepentingan kemakmuran masjid. Namun, kali ini malah mereka yang meminta sumbangan untuk pembiayaan kegiatan MTQ.
“Ini sejarah yang sungguh memiriskan, begitu parahnya kondisi keuangan, akhlak dan moril Pemerintah Daerah dan Panitia MTQ, sehingga dana masjid pun harus digerogoti dengan jalan dimintai sumbangan partisipasi,” ucapnya dengan sedih.
Dia berharap, Bupati Pinrang bisa segera mengambil langkah bijaksana menangani permasalahan yang sangat mencoreng nama baik Bumi Lasinrang ini. Ia menegaskan, apapun alasannya, panitia pelaksana MTQ XXX tidak semestinya menggerogoti uang masjid yang sumbernya berasal dari sumbangan jamaah.
“Tidak mungkin pengurus masjid mau menggunakan uang pribadinya untuk sumbangan dana partisipasi ini. Apalagi sumbangannya mengatasnamakan masjid, jadi bisa dipastikan bersumber dari dana keuangan masjid,” paparnya. (*)
Komentar