MAKASSAR — Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Dosen dan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Hasnawi Haris, para dekan dan sejumlah dosen lingkup UNM.
Rektor UNM Prof Husain Syam dalam arahannya mengatakan agar Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bisa diimpelementasikan secara berkesinambungan.
Baca Juga :
Hal itu dilakukan mulai dari tataran fakultas sampai pada para dosen yang dalam hal ini sebagai ujung tombak proses pembelajaran.
“Saya harap Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dekan harus telibat langsung, terus ke program studi dan dosen, agar program ini bisa berkesinambungan,” ujarnya, di Lt 14 Gedung Pinisi UNM, Senin (26/4/2021).
Pemilik gelar Insiyur Profesional Utama (IPU) itu berharap pada dosen dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar selalu mampu mengembangkan kreativitas dan inovasinya.
“Kegiatan ini menjadi wajib untuk diikuti dengan seksama. Suksesnya program ini bergantung dari peran dari dosen yang mengikuti workshop,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini sebagai narasumber yakni Andi Ilham, tim kelompok kerja (Pokja) pertukaran mahasiswa kampus merdeka.
Dalam paparannya mengatakan pertukaran mahasiswa merdeka adalah pertukaran mahasiswa antar pulau selama satu semester yang memberikan pengalaman kebinekaan nusantara dan sistem alih kredit antar perguruan tinggi setara 20 sks.
“Memberikan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain melalui sistem alih kredit untuk memperkuat dan memperluas kompetensi,” jelasnya.(*)
Komentar