MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai melakukan kegiatan pasar murah. Untuk pertama, pasar murah dilaksanakan di Lapang Griya Puspita tepat di depan Masjid Nahdatul Ummah Kelurahan Borong Kecamatan Manggala. Pasar murah ini pun melibatkan puluhan keluarga kurang mampu di sekitar lapangan tersebut.
Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pasar murah ini berawal dari hasil rapat dengan Gubernur beberapa waktu lalu. Dari pertemuan tersebut setiap Kab/Kota diminta untuk membuat pasar murah guna masyarakat kurang mampu. Untuk pasar murah kali ini, meski diadakan di dekat perumahan, bukan berarti masyarakat mampu bisa memborong barang jualan. Pasalnya masyarakat di dekat perumahan yang mempunyai kupon belanja menjadi prioritas distributor dalam menjual makanan.
“Kita sudah mendapat dan membagikan kupon terlebih dahulu untuk masyarakat membutuhkan. Sehingga mereka nanti dengan mudah bisa menukarkan kupon tersebut,” ujar Ramdhan, Jumat (26/6/2015).
Pemkot Makassar akan membagikan 1.000 kupon kepada masyarakat kurang mampu untuk berbelanja di pasar murah. Kupon ini seharga Rp15.000. Setiap kepala keluarga akan mendapatkan masing-masing dua kupon. Selain diberikan kupon pembelian, masyarakat pun bisa membeli barang dengan harga murah ketimbang membeli di pasar atau di supermarket.
Baca Juga :
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ismail Tallu Rahim menjelaskan, selain kupon belanja, distibutor yang turut serta dalam pasar murah akan memberikan diskon dalam setiap barang 30-40 persen. Pasar murah ini pun selanjutnya akan dilakukan di empat tempat selama bulan ramadhan 1436 H. Namun untuk lokasi sendiri pemkot makassar masih mencari daerah yang benar-benar membutuhkan.
Dalam pasar murah ini berbagai produk makanan seperti kue, telur, minuman, beras, minyak goreng, terigu, sirup dan mie instan dijajakan setiap distributor. Ilham salah satu penjual dari Hypermart mengatakan pihaknya mencoba memberikan penawaran terbaik untuk masyarakat. Dalam satu paket yang berisi telur satu rak, gula 1Kg, minyak 2 liter, sirup 1 botol, dan terigu 2kg ditawarkan dengan harga Rp 100 ribu. “Kalau biasa paket seperti ini dijual mencapai Rp 130 ribu,” ujar Ilham.
Selain distributor dari supermarket, Pemkot Makassar juga mendatangkan Bulog Sub Divre Makassar untuk menjual barang-barang seperti telur, minyak, beras, sirup, gula dan bawang mereka. Dalam satu mobil box, Sub Divre membawa pasokan beras 700 Kg, telur 33 rak, gula 40 kg, bawang merah 50 kg serta minyak 48 botol/liter.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Usah (Kasi PPU) Sub Divre Makassar Mira Sari mengungkapkan, keikutsertaan pihaknya dalam pasar murah guna memberikan mastarakat khusunya yang kurang mampu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari melalui Bulog. Bahkan pasar murah selama Ramadhan bukan hanya dilakukan di kegiatan Pemkot. Di kantor Bulog Sub Divre Makassar, Jalan Pettarani, pihaknya membuka pasar murah setiap hari selama bulan Ramadhan.
Untuk telur misalnya, Bulog menjual Rp 37.500 per rak, minyak goreng Rp13.000, bawang merah Rp 22.500 per kilogram dan beras dengan harag Rp7.500-9.000 per kilogram. “Ini misi sosial kita untuk membantu masyarakat sehingga kita tidak mengambil keuntungan sedikitpun,” kata Mira.
Romba Rahmang (40) mengungkapkan, keberadaan pasar murah jelas sangat membantu mereka terutama pada saat ramadhan. Hal tersebut karena di bulan Ramadhan beberapa harga kebutuhan pokok kerap melambung tinggi. Istri seorang pengendara bentor ini berharap pemerintah kota lebih sering melakukan pasar murah terutama menjelang akhir Ramadhan.
“Ya lumayan ada kupon ada barang murah juga. Kita sangat terbantu dengan pasar murah seperti ini,” ujarnya. (azho)
Komentar