MAKASSAR – Moda transportasi massal monorail direncanakan mulai beroperasi pada 2016 melintasi Kota Makassar, selanjutnya Sungguminasa Kabupaten Gowa, Maros dan Takalar atau disebut jalur “Maminasata”.
Hal itu dikatakan Presiden Direktur PT Indonesia Green Managemen (IGM) Saiful Imam dalam keterangan persnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/9/2012).
Saiful mengaku, pihaknya tengah merancang “master plan” sebagai tindaklanjut pembangunan tiang pancang pertama di Makassar pada 2013 untuk titik awal pembangunan jalur monorail di Maminasata.
“Kami rencanakan tiang pancang akan dipasang pada 2013, selanjutnya dibangun jalur monorail pada titik awal Kota Makassar sebanyak 18 kereta dengan 38 gerbong, kemudian untuk Maminasata 3×38 gerbong,” tuturnya.
Ia menyebutkan, progres monorail telah mencapai 90 persen dalam bentuk pembelajaran teknologi. Kemudian akan dilakukan pengujian satu kereta dengan tiga gerbong di Sentul, Jakarta sebelum pembangunan di Sulsel.
“Kita masih terkendala beberapa izin dari pemerintah yang belum keluar. Kami masih menunggu izin dari Kementerian Prasarana Umum, termasuk kementerian yang terlibat,” katanya.
Diketahui seperti Kementerian Perhubungan Bidang Perkeretaapian untuk sertifikasi monorail, Kementerian Keuangan dan Bappenas. Saat ini proses penerbitan izin sudah memasuki 90 persen.
“Ini menyangkut keamanan orang serta kenyamanan investor. Setelah semua izin rampung kami akan tenderkan umum. Masalah bantuan dana tetap menjadi mitra bank dalam negeri nasional di Indonesia,” akunya.
Mengenai dengan nilai investasi untuk jalur Maminasata, kata dia, diperkirakan lebih dari Rp12 triliun dan Kota Makassar sekitar Rp4 triliun.
Sementara Direktur Pengembangan PT Haji Kalla, Solihin Kalla memaparkan, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan dan menunggu beberapa izin. Tidak hanya itu, Kalla Group sebagai inisiator Monorail pertama di Indonesia tetap memakai bahan produk lokal pembuatan kereta dan kelengkapannya.
“Jadi semua mulai kereta, rel dan gerbong dibuat di Indonesia dan tidak ada diimpor. Ini sebagai bentuk kecintaan kita memakai produk Indonesia disamping murah juga berkualitas,” ucapnya.
Adik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini membenarkan bahwa investasi membangun monorail jalur Maminasata lebih dari Rp12 triliun sementara Kota Makassar Rp4 triliun lebih.
Mengenai izin diperkirakan akan selesai sekitar enam bulan kemudian ditenderkan dengan masa proses empat bulan pada 2013. Selanjutnya pembangunan dilakukan tiga tahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada 2016 mendatang.
Untuk pembangunan monorail di dalam Kota Makassar sekitar 23 kilometer, sementara jalur Maminasata titik awal dipusatkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Maminasata sekitar 60 kilometer.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulsel, Masykur A Sultan mengatakan, pemberian izin tidak mudah didapatkan, ditambah pembebasan lahan.
“Pembangunan Monorail tidak semudah membuat jalan aspal banyak yang mesti dipikirkan. Izin hampir rampung tetapi masih ada proses lainnya yang membutuhkan pemikiran, belum lagi kalau ada lahan yang harus di bebaskan,” tandasnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu menyatakan, program jalur Maminasata sudah menjadi Keputusan Presiden (Kepres) serta kelanjutan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MPE3I) di Sulawesi.
Mengenai pembangunan monorail jalur Kota Makassar hingga menembus Maminasata, kata dia, pihaknya memberikan dukungan sepenuhnya kepada investor sebagai bentuk perkembangan kota dan daerah di Sulsel.(ant)
Komentar