MAKASSAR – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin beda jurusan, antara Jurusan Geologi dengan Jurusan Mesin kembali memanas. Pasalnya, sekelompok mahasiswa Jurusan Geologi melakukan pengerusakan disertai pembakaran ruangan Himpunan Jurusan Mesin yang terjadi, Selasa, (27/9/2016) sekira pukul 03.30 Wita.
Dalam insiden ini, seorang aparat keamanan kampus terluka. Aksi anarkis dalam lingkungan kampus terkemuka di Makassar ini memaksa aparat Satuan Pengamanan (Satpam) kampus melakukan pengejaran terhadap oknum mahasiswa Jurusan Geologi yang melakukan penyerangan.
Akhirnya sekira pukul 03.40 Wita Satpam kampus melakukan pengejaran terhadap pelaku pengerusakan serta pembakaran, yang juga melukai salah satu petugas keamanan. Alhasil, dua orang mahasiswa yang diduga kuat terlibat dalam aksi penyerangan serta pembakaran dan pelemparan batu ke arah para pihak keamanan Kampus Unhas Tamalanrea berhasil ditangkap.
Baca Juga :
Keduanya masing-masing bernama Sudirman dan Luth AS. Pelaku ini keduanya mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Geologi angkatan tahun 2014 yang beralamat di Jalan Perumahan Fakultas Teknik (Perumtek) Gowa.
Saat diringkus oleh pihak keamanan kampus, ditemukan 2 buah tas warna hitam berisikan 2 botol bensin (bom molotov), batu serta tongkat. Tertangkapnya kedua mahasiswa yang membuat aksi kerusuhan di dalam kampus tersebut, akhirnya sekira pukul 05.00 Wita pihak keamanan kampus menyerahkan kepada Polsek Tamalanrea guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pasca penyerangan Himpunan Jurusan Teknik Mesin, sejauh ini kondisi Kampus Unhas Tamalanrea masih kondusif. Petugas keamanan kampus disiagakan untuk menjaga kemungkinan insiden tersebut bisa kembali terjadi. (*)
Komentar