PANGKEP – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) terjadi di jalan poros Tonasa Dua, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Rabu tadi malam, (26/10/2016) sekira pukul 21.00 Wita. Lakalantas ini menyebabkan seorang pengendara motor, Eggi Ferianto (25) meninggal dunia.
Menurut informasi Satpam PT Semen Tonasa, saat terjadi kecelakaan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tonasa. Pasalnya, korban masih terlihat bergerak-gerak di lokasi kejadian.
Korban tewas Eggi Ferianto, kelahiran Malang, Jawa Timur. Ia menetap di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasate’ne, Kabupaten Pangkep. Dalam tiga minggu terakhir ini, korban bekerja sebagai buruh bangunan di Sanrangan, Kelurahan Baru-baru, Kecamatan Pangkajene, Pangkep.
Baca Juga :
Satpam juga mengatakan bahwa tidak ada yang melihat kecelakaan yang terjadi. Mereka mengetahui dari seorang pengendara motor lain yang juga langsung pergi meninggalkan lokasi setelah memberikan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan. Lokasi kecelakaan sekitar 100 meter dari pos jaga kantor pusat PT Semen Tonasa.
Kanit Laka Satlantas Polres Pangkep, Ipda Sumarto saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia, sementara tidak ada saksi mata yang melihat kejadian itu.
Korban saat ini berada di kamar mayat RSUD Pangkep. Korban Eggi telah diperiksa secara fisik oleh dokter dan beberapa perawat medis yang bertugas.
Korban Eggi Ferianto meninggal dunia, dengan kondisi fisik mengalami beberapa luka parah di sekujur tubuhnya. Bahkan tulang lutut hingga paha Eggi terlihat remuk.
Melihat kondisi korban dapat menguatkan dugaan bahwa Eggi meninggal karena kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil. Hal tersebut dikuatkan keterangan salah seorang Satpam Tonasa saat ditemui di lokasi kejadian bahwa Eggi ditabrak sebuah mobil merek Dina.
[NEXT]
Pamit Beli Pulsa
Sementara itu, Heri, salah satu teman kerja yang juga teman satu kamar kontrakan dengan korban mengatakan bahwa temannya sebelum mengalami kecelakaan, pamit hendak pergi membeli pulsa. Namun sampai satu jam berlalu, korban tidak kunjung kembali ke kontrakan.
“Pamitnya beli pulsa, namun satu jam kemudian saya dikabari lewat telpon bahwa Eggi kecelakaan,” ungkap Heri, yang datang di RSUD beberapa saat setelah korban tiba.
Dikatakan Heri bahwa temannya tersebut hampir tiga hari gelisah dan menunjukkan perilaku aneh. Menurutnya, korban Eggi sudah dua hari tidak bisa tidur, gelisah, bahkan pernah menangis sendiri.
“Bahkan tadi siang (Rabu siang sebelum meninggal-red), kami temannya dipeluk satu persatu, tidak biasanya dia seperti itu,” terang Heri yang terlihat berkaca-kaca. Seraya menambahkan, sedianya jenazah Eggi akan dibawa pulang ke kampung halaman untuk dikebumikan di Malang. (*)
Komentar