PINRANG – Aneh, nama Legislator Partai Golkar ini, Usman Bengawan dicatut untuk diikutkan sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Balon Wabup) Pinrang melalui jalur perseorangan atau independen. Pihak yang mencatut namanya yakni Hamka Mahmud yang diketahui ikut mendaftar sebagai Balonbup Pilkada Pinrang 2018, dengan memasang nama Usman Bengawan sebagai pendampingnya.
Untung saja, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pinrang akhirnya menolak berkas Hamka Mahmud yang berkeinginan menempuh jalur perseorangan ini. Ia dinyatakan ditolah, pasalnya jumlah KTP Eletronik dukungannya untuk maju Pilkada tidak mencukupi.
Persoalan mencatut namanya untuk didaftarkan melalui jalur perseorangan inilah, yang membuat citra Usman Bengawan tercoreng. Pasalnya, Usman Bengawan yang ikut didaftarkan Hamka sebagai calon pasangannya, ternyata dengan tegas ia menolak hal tersebut dan merasa namanya telah dicatut begitu saja tanpa persetujuannya.
Baca Juga :
“Sejak dari dulu saya sudah nyatakan tidak siap dan tidak pernah menerima pinangan Hamka untuk mendampinginya melalui jalur perseorangan. Kenapa nama saya tetap didaftarkan ke KPU,” tegas Usman Bengawan memberi klarifikasi kepada lintasterkini.com, Senin (27/11/2017).
Usman yang juga menjabat Anggota DPRD Kabupaten Pinrang dari Fraksi Partai Golkar mengaku, tim Hamka memang beberapa kali mendatanginya dan meminta kesediannya menjadi kosong dua.
“Saya ini pengurus dan anggota DPRD Pinrang dari Partai Golkar. Tidak mungkin saya berani maju tanpa persetujuan partai. Apalagi saya memang merasa belum mampu untuk maju di Pilkada,” jelasnya.
Usman menambahkan, dirinya terakhir kali didatangi tim Hamka Mahmud pada Jumat (24/11/2017) siang. Pada pertemuan itu, dirinya kembali menolak untuk menjadi pasangan yang bersangkutan.
“Saya sudah memberikan klarifikasi ke Ketua dan teman-teman Pengurus Partai Golkar Pinrang terhadap permasalahan ini. Begitu juga dengan tim Hamka Mahmud dan pihak KPUD Pinrang,” tutupnya. (*)
Komentar