Logo Lintasterkini

Awas, 9 Kondisi Kesehatan Ini yang Bikin Berat Badan Naik

Supriadi Lintas Terkini
Supriadi Lintas Terkini

Rabu, 27 November 2019 09:31

Ilustrasi Timbangan. (Ist/Int).
Ilustrasi Timbangan. (Ist/Int).

Berat badan ideal merupakan kondisi yang didambakan oleh sebagian banyak orang. Namun tak jarang ditemui berat badan malah bertambah secara signifikan dalam rentang waktu singkat. padahal porsi makan tidak berlebih. Hal ini tentu membingungkan dan patut dicurigai sebagai imbas dari kondisi kesehatan tertentu yang justru membahayakan tubuh.

Olehya itu, jika berat badan naik, jangan pernah menyalahkan dengan porsi makan anda, karena bisa jadi anda bisa jadi, itu karena Anda mengalami kondisi kesehatan tertentu.

Nah, dilansir dari laman klik dokter inilah beberapa kondisi kesehatan yang dapat memicu peningkatan berat badan secara drastis dan mendadak.

Berikut adalah kondisi-kondisi kesehatan yang dimaksud:

  1. Sindrom Cushing

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini  sindrom Cushing disebabkan oleh meningkatnya hormon kortisol dalam jangka waktu yang lama. Orang yang menderita obesitas, diabetes melitus, dan hipertensi akan memiliki peningkatan risiko terhadap sindrom Cushing.

Pada akhirnya, sindrom ini bisa menyebabkan penambahan berat badan dan kelainan lainnya. Anda bisa mendapatkan sindrom Cushing jika menggunakan steroid untuk asma, radang sendi, atau lupus.

Sindrom ini juga bisa terjadi ketika kelenjar adrenalin Anda membuat terlalu banyak kortisol, atau bisa juga terkait dengan tumor. Biasanya, kenaikan berat badan akibat sindrom ini paling terlihat di sekitar wajah, leher, punggung bagian atas, atau pinggang.

  1. Hipotiroidisme

Jika tiroid (kelenjar berbentuk kupu-kupu di depan leher) tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, waspadalah! Anda akan merasa lelah, lemah, dan dingin, serta mengalami kenaikan berat badan.

Mengapa demikian? Sebab, tanpa hormon tiroid yang cukup, metabolisme Anda akan melambat. Hal tersebut membuat kenaikan berat badan jadi lebih mungkin terjadi.

“Penyakit hipotiroidisme memiliki gejala berupa meningkatnya berat badan yang disertai pembengkakan di sekitar leher,” ungkap dr. Dyah.

  1. Stres

Ketika Anda mengalami stres, maka kadar hormon kortisol di dalam tubuh akan meningkat tajam.

“Hormon ini penting untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman atau bahaya ketika Anda dalam kondisi stres, dan memerintahkan tubuh untuk makan lebih banyak demi menimbun kalori,” kata dr. Karin Wiradarma

Selain itu, biasanya saat stres Anda jadi susah tidur dan akhirnya jadi begadang. Ketika Anda dalam keadaan terjaga sampai tengah malam (yang seharusnya ini adalah waktu tidur), Anda akan mudah merasa lapar dan tergoda untuk mengambil camilan atau justru makan berat. Nah, ini juga bisa menyebabkan berat badan Anda naik.

  1. Depresi

Kenaikan berat badan dan bahkan obesitas adalah beberapa efek samping fisik yang mungkin terjadi saat seseorang mengalami depresi. Sebab, orang yang mengalami depresi sering kali memiliki kadar hormon kortisol yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan lemak berkumpul di sekitar perut.

  1. Insomnia

Orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya cenderung memiliki lebih banyak lemak tubuh. Tidur sekitar 8 jam adalah durasi sempurna untuk menjaga berat badan.

Kurang tidur menyebabkan tubuh membuat terlalu banyak hormon kortisol dan insulin, yang dapat menambah lemak. Hal ini juga dapat mengacaukan hormon yang bekerja untuk memberi tanda lapar, sehingga membuat Anda menginginkan makanan –terutama yang sarat lemak dan gula.

  1. Gagal jantung kongestif

Kondisi ini terjadi ketika jantung Anda tidak memompa cukup keras. Peningkatan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1-1,5 kilogram dalam sehari atau lebih dari 2 kilogram dalam seminggu, juga bisa menjadi pertanda Anda mengalami kondisi ini.

Anda juga bisa mengalami bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, denyut nadi lebih cepat, pernapasan berat, tekanan darah tinggi, kehilangan memori, dan kebingungan.

  1. Sleep apnea

Jika Anda punya kebiasaan mendengkur dan selalu merasa mengantuk di siang hari, bisa menjadi pertanda Anda mengalami sleep apnea. Saat mengalaminya, jalan napas Anda akan terhenti secara teratur selama beberapa detik ketika tidur.

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu penyebab sleep apnea, tapi bisa juga merupakan suatu gejala. Kondisi ini juga bisa membuat Anda cenderung memiliki masalah hati, gagal jantung, dan tekanan darah tinggi.

  1. Sindrom metabolisme

Ini adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan dan meningkatkan peluang Anda terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan lemak tubuh Anda akan berada pada tingkat yang tidak sehat. Tidak ada gejala yang jelas untuk kondisi ini, tapi biasanya bisa ditandai dengan kenaikan berat badan, yang bisa terlihat dengan berkumpulnya lemak di sekitar pinggang.

  1. Pengobatan diabetes mellitus

Biasanya, penderita diabetes mellitus yang sedang terapi suntik insulin guna mengontrol gula darah dapat mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba, meski asupan makanan telah diatur dengan baik.

Hal tersebut dikarenakan hormon insulin yang disuntikkan ke dalam tubuh dapat memengaruhi nafsu makan dan pengaturan jumlah lemak di dalam tubuh.

Inilah beberapa ulasan tentang penyebab kenaikan berat badan yang sangat cepat. Jadi, anda jangan lagi langsung menyalahkan pola makan ketika berat badan naik secara tiba-tiba. Bisa jadi, pemicunya adalah masalah-masalah kesehatan di atas, jika Anda mengalami kenaikan berat badan dengan cepat dan tubuh merasa tidak nyaman, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Walaupun nanti tidak ada masalah yang terjadi dan hanya masalah kelebihan kalori, Anda tetap harus melakukan untuk menghindari hal-hal yang berbahaya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News28 Maret 2024 15:25
Viral Di Medsos, Dinas Bima Cipta Pinrang Janji Perbaikan Jembatan Libukang Kassa Batulappa Dikerjakan Tahun Ini
PINRANG — Sebuah video yang memperlihatkan jembatan gantung yang rusak parah dan sangat tidak layak dipergunakan lagi, khususnya dilintasi kenda...
News28 Maret 2024 14:20
Pj Gubernur Sulsel Luncurkan Program Sedekah Pohon di Bone
BONE – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, meluncurkan program Sedekah Pohon untuk masyarakat Sulsel. Gerakan ini diklaim menjadi yang perta...
News28 Maret 2024 14:05
Pj Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Berbagi Bahagia pada Peringatan Nuzululqur’an
BONE – Peringatan Nuzululqur’an pada 17 Ramadan 1445 H/2024 M Pemprov Sulsel dipusatkan di Kabupaten Bone, Rabu (27/3/2024). Pelaksanaanny...
News28 Maret 2024 12:28
Jelang Lebaran, Perumda Parkir Makassar Imbau Jukir Tidak Naikkan Tarif Parkir
MAKASSAR – Perumda Parkir Makassar mengimbau jukir resmi tidak menaikkan tarif parkir kendaraan yang telah diatur dalam Perda 17/2006 dan ditet...