ASMAT – Tim Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (Satgaskes KLB) campak dan gizi buruk Asmat siap diberangkatkan, Minggu (28/1/2018). Tim dengan komposisi terpadu ini dilakukan pengecekan personel secara nyata sebelum diberangkatkan, dan diharapkan dapat terwujudnya kerja sama serta kerja bersama yang baik, sehingga dapat dihandalkan.
Hal tersebut dikatakan Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan pada apel pengecekan dalam rangka pemberangkatan Tim Gabungan Satgaskes TNI, bertempat di lapangan Yos Sudarso, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Minggu (28/1/2018). Dansatgaskes TNI ini menekankan untuk melakukan pencarian pasien dan pengobatan terhadap penderita campak dan gizi buruk.
“Setiap pendataan harus diikuti dengan pelaporan. Dan jangan lupakan faktor keamanan dimanapun berada,” tegasnya.
Baca Juga :
Usai memberikan pengarahan, Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan di hadapan awak media menjelaskan, tim Satgaskes TNI ini merupakan tim kedua tanggap darurat dalam rangka penanggulangan KLB campak dan gizi buruk, terdiri dari Puskes TNI sebanyak 55 orang, Kemenkes RI 40 orang, SKPD dengan dinas setempat sebanyak 20 orang, Babinsa 93 orang, Polri 10 orang dibantu pengamanan Satgas Pamrahwan sebanyak 1 SSK.
Lebih lanjut Asep Setia Gunawan menyampaikan tim ini akan melaksanakan tugas dengan target selama 5 hari guna pengidentifikasian dan pelaporan dari kampung yang dituju, setelah dilakukan penanganan berupa pengobatan dan evakuasi menuju RSUD Agats.
“Yang akan dijangkau adalah kampung-kampung dan desa yang belum terjangkau oleh tim yang pertama. Asmat terdiri dari 224 kampung yang belum terjangkau, tinggal 24 kampung yang lainnya sudah terjangkau,” katanya.
Dansatgaskes TNI juga menjelaskan, sasaran utama tim ini mencari pasien yang terkena campak dan dampak gizi buruk. Namun apabila ditemukan hal lain seperti difteri, dysentri, malaria serta penyakit lainnya akan didata dan diberikan penanganan medis.
Diakhir acara pengecekan personel oleh Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, dilanjutkan dengan pelepasan secara resmi oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos.
[NEXT]
Dansatgaskes TNI Pimpin Pendistribusian Logistik
Berkaitan dengan logistik yang ada, Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan menyampaikan, bantuan sudah datang dari berbagai pihak terdiri dari Mabes TNI, Mabes Polri, Kemenkes RI dan Kementerian lainnya serta pihak swasta maupun swadaya dalam bentuk obat-obatan, makanan dan pakaian.
“Dari data yang ada, vaksin untuk dua minggu kedepan mencukupi, begitu juga dengan makanan. Bantuan dari Mabes TNI sejumlah 13 ton yang sudah tiba akan segera didistribusikan,” kata Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.
Pendistribusian logistik penanggulangan KLB campak dan gizi buruk ini dipimpin langsung oleh Dansatgaskes TNI, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan. Satgaskes TNI berangkat dari Pelabuhan Aswan menuju distrik-distrik Kabupaten Asmat dengan menggunakan transportasi speed boat, Minggu (28/1/2018).
Jalur logistik ini akan melalui beberapa sungai, terdiri dari sungai Aswes, Pomats, Unir, Siret, Bets, Fait, Krongkel dan sungai Koks dengan jarak tempuh terdekat satu jam (distrik Akat) hingga jarak tempuh terjauh 6 jam (distrik Safan).
Logistik yang didistribusikan terdiri atas obat-obatan, T2, TB1 dan FD3 serta makanan berupa beras, makanan Ibu hamil, balita dan anak sekolah. (*)
Komentar