Logo Lintasterkini

Warga Korban Banjir Sidrap Butuh Perahu dan Air Bersih

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 28 April 2016 00:55

Warga Korban Banjir Sidrap Butuh Perahu dan Air Bersih

SIDRAP – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sidrap terendam banjir.

Di Kecamatan Panca Lautang dan Teelu Limpoe, banjir sudah melanda dan menggenangi sebagian rumah warga di Kelurahan Wette’e, Turungangnge Teteaji serta Allesalewoi.

Ketingggian air di pemukiman penduduk yang sudah mencapai tiga meter membuat warga korban banjir mengaku sangat membutuhkan alat transportasi air seperti perahu dan juga pasokan air bersih untuk diminum dan memasak.

“Sebetulnya, belum ada yang perlu dikuatirkan, kami hanya butuh bantuan alat transportasi air dan air bersih,” ujar H Hatta, seorang warga Weete’e Kecamatan Panca Lautang, Rabu (27/4/2015) kepada awak media.

Hal senada juga dialami petani di Desa Teteaji Kecamatan Tellu Limpoe. Sawah milik warga setempat sudah tergenang air sehingga sebagian terpaksa beralih profesi menjadi nelayan.

Mereka mengaku, memanfaatkan banjir itu untuk menangkap ikan yang melimpah. Menurut mereka, daerahnya memang sudah menjadi langganan banjir jika musim penghujan tiba, apalagi posisinya yang berdekatan dengan danau Sidenreng.

La Singare, seorang petani di Teteaji mengungkapkan, jika musim penghujan datang, dia bersama petani lainnya hanya bisa mencari nafkah dengan menangkap ikan di sawah yang terendam banjir.

“Disini ada sekitar 300 Hektar sawah yang terendam banjir, dimana posisinya memang berdekatan dengan danau Sidenreng dan danau Tempe Kabupaten Wajo. Kami petani disini terpaksa menjadi nelayan menggunakan perahu pada saat seperti ini,” akunya.

Ia menambahkan, para petani di kampungnya kerap memanen padinya lebih cepat guna menghindari kerugian lebih besar jika musim penghujan datang melanda. “Hasil panen kali ini pasti berkurang dibanding panen sebelumnya, “ucapnya dengan sedih.

Sementara La Salama, seorang petani lainnya berharap, untuk masa panen yang akan datang tidak terulang seperti ini lagi. “Di sini sudah langganan banjir, tapi mudah-mudahan panen yang akan datang bisa menghasilkan lebih banyak dibanding yang sekarang ini,” harapnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...