Logo Lintasterkini

Singapura Anggap Covid-19 Flu Biasa, Peraturan Ketat Dihilangkan

Andi
Andi

Senin, 28 Juni 2021 11:41

Singapura tawarkan beragam obyek wisata mengagumkan.
Singapura tawarkan beragam obyek wisata mengagumkan.

SINGAPURA membuat kebijakan yang cukup ekstrem dalam memerangi Covid-19. Pemerintah setempat mempersiapkan hidup berdampingan dengan Corona.

Kebijakan ini tidak ada lagi peraturan ketat. Bahkan negeri Singa Putih itu juga menanggap Covid-19 sama seperti flu biasa.

Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara lain. Apalagi pandemi Covid-19 kian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bukannya mereda, varian mutasi virus mematikan tersebut justru kian beragam.

Gempuran virus Covid-19 pun seakan memporakporandakan ekonomi seluruh negara, lantaran banyaknya sektor yang terkena dampak. Mulai dari sejumlah usaha yang terpaksa gulung tikar hingga banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

Berbagai upaya terus dilakukan guna memutus rantai virus yang berasal dari Wuhan itu, seperti memberlakukan lockdown, karantina wilayah, isolasi mandiri hingga vaksinasi.

Melansir The Straits Times, pernyataan kebijakan Singapura tersebut disampaikan oleh tiga pejabat pemimpin gugus tugas penanganan Covid-19. Yakni Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong serta Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

“18 bulan sudah sejak pande­mi dimulai dan warga kita lelah dengan peperangan ini. Semua bertanya, kapan dan bagaimana pandemi berakhir,” ungkap ketiganya dalam sebuah pernyataan.

“Kabar buruknya, Covid-19 mungkin tidak akan pernah hi­lang. Namun kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal di tengah-tengah Covid-19,” sambungnya.

Singapura menilai virus Covid-19 mungkin tak akan pernah bisa hilang, namun bisa hidup berdampingan layaknya penyakit biasa.

Pihaknya tidak akan lagi mengisolasi siapapun yang kontak dengan pasien Covid-19, wisatawan juga tak perlu lagi dikarantina terlebih dahulu.

Namun negara tersebut menggencarkan vaksinasi untuk meminimalisasi dampak terburuk atau gejala serius.

Nantinya, mereka akan mengevaluasi berapa banyak pasien Covid-19 yang sakit parah dan membutuhkan perawatan instensif di rumah sakit dan lainnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional15 Juli 2025 23:29
Silaturahmi Hangat Dua Jenderal Polisi di DPR, Frederik Kalalembang dan Tornagogo Bahas Reformasi dan Etika Pengabdian
JAKARTA – Suasana akrab dan penuh kehangatan mewarnai pertemuan antara anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalem...
News15 Juli 2025 20:03
Kadisdikbud Parepare Buka MPLS di SMPN 6, Apresiasi MoU dengan Umpar dan Peran Orang Tua
PARE – PARE — Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 6 Parepare pada Senin (14/7/2025) berlangsung khidmat dan penu...
News15 Juli 2025 19:58
Swiss-Belinn Panakkukang Makassar Gelar Lomba Mewarnai 
MAKASSAR – Swiss-Belinn Panakkukang Makassar sukses menggelar acara Lomba Mewarnai & Menggambar untuk anak-anak Minggu, 13 Juli 2025 di Ruby...
News15 Juli 2025 18:56
Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Adnan Leppang Sapa Pengendara R2 Saat Operasi Patuh Pallawa 2025
PANGKEP — Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Adnan Leppang, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan preemtif dalam rangkaian Operasi Patuh Pallawa 2025...