PINRANG – Sarana dan prasarana di Rumah Sakit Pratama Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang sudah cukup memadai. Namun sayangnya hingga saat ini rumah sakit itu belum beroperasi.
Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, beroperasinya rumah sakit tersebut terkendala minimnya anggaran operasional. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, dr Dyah Puspita Dewi yang dikonfirmasi awak media, Jumat (28/7/2017), tidak menampik adanya kendala tersebut.
Saat ini kata Dyah, anggaran operasional rumah sakit masih dalam tahap pembahasan di DPRD Pinrang untuk dimasukkan pada APBD Perubahan 2017. Dyah yang akrab dipanggi Dewi mengaku, sudah mengusulkan pendanaan sebesar Rp.200 juta per bulan.
Baca Juga :
Dana sebesar itu akan digunakan untuk opeasional rumah sakit tersebut. Dana itu sudah mencakup honor dan gaji pegawai serta dokter, akomodasi, makan minum petugas hingga pembayaran tagihan listrik.
“Makanya kita masih tahan operasionalnya karena tidak ada anggaran untuk biayai semua kebutuhan itu. Kita tunggu anggarannya pada APBD Perubahan nanti,” jelas Dewi.
Dewi juga mengakui, rumah sakit pratama Bungi sulit beroperasi tanpa suntikan dana awal tersebut. Listrik saja sekarang kata dia, dibayar Rp.3 juta per bulan, padahal ini belum beroperasi.
“Listrik Rp.3 juta per bulan itu cuma untuk lampu penerangan saja disana,” pungkasnya. (*)
Komentar