MAKASSAR – Ular phyton sepanjang 2,8 meter yang kerap menghantui warga Toddopuli, Kota Makassar, tepatnya di Terminal Lama Kompleks Pasar Toddopuli, akhirnya berhasil diamankan oleh Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar. Ular tersebut yang sejauh ini berkeliaran dan memangsa hewan ternak pedagang Pasar Toddopuli serta membuat warga sekitar resah.
Keberadaan ular phyton yang meresahkan warga sekitar diketahui berawal dari laporan warga. Mereka menyampaikan keberadaan ular phyton yang sangat meresahkan masyarakat, Senin, (28/8/2017).
Menurut penyampaian warga, selama ini ular phyton itu kerap muncul saat hendak memangsa hewan jualan pedagang di Pasar Toddopuli. Bahkan, kadang, ular itu mengganggu dengan melakukan penyerangan tiba-tiba kepada warga.
Baca Juga :
Tim Damkar yang tiba di lokasi langsung melakukan penyisiran untuk menyergap ular phyton tersebut. Sejumlah petugas Damkar dengan aksi yang cukup mencemaskan bagi yang menyaksikannya, terlihat berusaha menarik ekor ular itu agar dapat keluar dari terowongan tempat persembunyiannya.
[NEXT]
Ditarik ekornya oleh Petugas Damkar, ular phyton itu terlihat berusaha menyerang balik. Namun dengan gesit, Petugas Damkar dapat menghindar dari serangan ular tersebut.
Personil Damkar tak mau menyerah begitu saja. Dengan berbagai taktik, mereka mengambil batang kayu dan menjepit kepala ular itu. Akhirnya petugas Damkar yang biasanya menjinakkan api, kini berhasil menjinakkan kebuasan ular phyton sepanjang 2,8 meter. Setelah tak berdaya, ular itu lalu dimasukkan ke dalam karung yang sudah disiapkan sebelumnya.
Kabag Ops Damkar Kota Makassar, Mhoencu Hasanuddin mengatakan, ular phyton yyang berhasil dijinakkan kerap menghantui warga Toddopuli dan meresahkan pedagang hewan. Rencananya, ular phyton hasil tangkapan petugas damkar akan dibawa ke karantina hewan.
“Kami semua personil sejauh ini sudah berpengalaman menangkap ular dalam rawa-rawa yang biasa muncul di belakang kantor. Dari pengalaman itu hingga kami saat menerima informasi warga, langsung terjun ke lokasi untuk menjinakkan ular phyton yang meresahkan warga,” ungkap Mhoencu Hasanuddin. (*)
Komentar