MAKASSAR – Aksi demonstrasi mahasiswa Unismuh Makassar semakin meluas. Pasalnya, warga yang merasa dibuat susah dengan aksi unjuk rasa mahasiswa, akhirnya kesal dan menyerang massa mahasiswa tersebut.
Warga tidak menerima jika ruas jalan ditutup. Sebab penutupan jalan tersebut akan menyulitkan masyarakat yang akan melintas di ruas jalan tersebut, akibat jalan yang diblokir massa mahasiswa.
Tidak terima mereka diserang warga, mahasiswa yang berunjuk rasa juga ikut melakukan penyerangan terhadap warga tersebut. Hingga akhirnya bentrok antara mahasiswa dan warga tak dapat dielakkan.
Baca Juga :
Aparat kepolisian yang sebelumnya mengamankan massa mahasiswa yang berunjuk rasa dengan jumlah secukupnya, kembali menambah personilnya. Dua mobil yang membawa personil lengkap dengan water canon diturunkan, Jumat (28/10/2016) sekira pukul 19.00 Wita untuk membubarkan bentrok kedua kubu, antara mahasiswa dan warga di Jalan Alauddin Makassar.
Wakapolda Sulsel Brigjen Gatot Edy Pramono turun langsung melakukan upaya meredam aksi bentrokan warga versus mahasiswa. Wakapolda ini turun dengan sigap kesatria karena berbaur di tengah-tengah kerumunan massa kedua kubu yang saling bentrok.
Dalam aksi unjuk rasa ini, 6 unit sepeda motor patroli polisi lalulintas yang sedang terparkir dibakar. Pelaku pembakaran menggunakan cadar penutup wajah, sehingga masih sulit diidentifikasi siapa pelaku pembakaran motor aparat yang sedang bertugas mengamankan arus lalu lintas yang macet di Jalan Sultan Alauddin. (*)
Komentar