PANGKEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkep mengajak media massa lokal di daerah itu untuk dapat menjadi agen pemilihan yang berkualitas. Selain itu, media diharapkan mampu mejadi pendorong tumbuh berkembangnya demokrasi subtansial di Kabupaten Pangkep.
Hal tersebut disampaikan salah seorang Komisioner KPU Pangkep, Burhan, Kamis, (27/10/2016). Ia mengatakan bahwa media massa semestinya mampu menjadi fasilitator perubahan ke arah yang lebih baik. Ia berharap media mampu menjadi fasilitator, agen perubahan menuju pemilu yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua KPU Pangkep, Marzuki Kadir mengatakan, melihat dinamika demokrasi yang berlangsung hari ini menunjukkan bahwa demokrasi di tanah air masih berada pada taraf belajar. Bila dibandingkan demokrasi di Amerika Serikat, yang telah melalui proses pembelajaran selama ratusan tahun, sehingga mereka sudah memiliki kesadaran berdemokrasi yang tinggi.
Baca Juga :
“Pada posisi seperti saat ini, dapat dikatakan kita masih belajar berdemokrasi,” ujar Marzuki.
Sementara itu, Muhammad Subhan, wartawan senior di Pangkep mengatakan, semestinya KPU tidak hanya mengedepankan formalitas saja. Namun harus juga menjaga nilai subtansi dari pemilu.
Dicontohkan Subhan, bagaimana KPU selama ini hanya mengejar angka partisipasi pemilih. Sementara kualitas pemilu terkadang diabaikan.
“Kalau bisa jangan hanya mengejar angka partisipasi. Namun jauh lebih penting bagaimana menjaga kualitas pemilu itu sendiri,” tandasnya.
Dialog pemilu dan demokrasi di Indonesia ini digagas KPU Pangkep dengan mengundang sejumlah media massa yang ada di daerah tersebut. Dialog ini bertajuk ‘Media Gathering’ yang diselenggarakan di Warkop D’Corner dan dihadiri sejumlah pekerja media massa. (*)
Komentar