PINRANG – Sebanyal 13 pengungsi eks Gafatar warga Pinrang yang dipulangkan dari Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur via Makassar, Kamis (28/1/2016) sekira pukul 17.00 Wita tiba dengan selamat di Kabupaten Pinrang.
Mereka tiba dibawah pengawalan kepala kepala kantor Kesbang Kabupaten Pinrang Andi Chaidir dan Kasatpol PP Kabupaten Pinrang Muhadir Muin.
[Baca Juga : Kapolres Enrekang : Aktivitas Pengungsi Eks Gafatar Akan Dipantau ]
Baca Juga :
Kelompok eks Gafatar ini diterima Asisten I Setda Kabupaten Pinrang, Mantong mewakili Bupati Pinrang di aula Kantor Kecamatan Watang Sawitto Pinrang dengan didampingi Kapolsek Urban Watang Sawitto, Kompol Haris Suling dan sejumlah pihak berkompeten lainnya.
Asisten I Setda Kabupaten Pinrang, Mantong dalam sambutan penerimaannya berharap, pengungsi dan keluarganya bisa segera kembali membaur bersama masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya nanti. Sebab, kata dia, biar bagaimanapun mereka adalah warga Pinrang.
Mantong mengatakan, permasalahan yang menerpa pengungsi eks Gafatar ini adalah suatu cobaan dan mudah mudahan setelah kembali menetap di Pinrang. Mereka bisa terlepas dari ajaran maupun kegiatan organisasi Gafatar yang telah dijalani sebelumnya.
Setelah prosesi penerimaan selesai, persoalan baru akhirnya timbul dikarenakan Hamzah bersama isteri dan tujuh anaknya ditambah Hamka bersama isteri dan dua orang anaknya, sudah tidak memiliki rumah tempat tinggal di Kabupaten Pinrang. Itu disebabkan rumahnya yang telah ia jual sebelum berangkat mengadu nasib dan bergabung dengan organisasi Gafatar di Kalimantan Timur.
Setelah melakukan koordinasi dengan Bupati Pinrang, kelompok pengungsi dan keluarganya diberikan tempat tinggal sementara di Mess Pemkab Pinrang. Namun keputusan itu kembali berubah kareba Hamzah dan Hamka yang tidak lain adalah putranya sendiri, sepakat memilih dan membawa keluarga mereka untuk tinggal di rumah I Banong, ibu mertua Hamzah yang berlokasi di desa Simpo Kecamatan Barant, Kabupaten Sidrap. (*)
Komentar