ENREKANG – Dua speialis pembobol sekolah berhasil diringkus Sabtu (28/1/2017), sekira pukul 19.30 Wita, di Malauwe Kelurahan Tuara Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang.
Keduanya ditangkap setelah berhasil membobol SMKN 4 Enrekang di jalan Pendidikan Cakke Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
Kedua pelaku masing-masing bernama Heriadi alias Adi (21) dan Habibi alias Bibi (29), keduanya warga Desa Ujung Baru Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. Dimana kedua pelaku berangkat dari Kabupaten Wajo menuju Kabupaten Tana Toraja.
Baca Juga :
Namun singgah di Kabupaten Enrekang. Sekira pukul 19.00 Wita, kedua pelaku tiba di SMKN 4 Enrekang tepatnya di Cakke Kelurahan Tanete Kecamatan Anggereja Kabupaten Enrekang, mengendarai mobil Xenia warna putih bernomor polisi DP 1282 CG.
Kedua pelaku yang merupakan spesialis pembobol sekolah ini langsung mengambil 1 unit keyboard merk Yamaha, 2 unit proyektor merk Infokus, 1 unit Laptop merk ASUS, 1 buah brankas, 2 unit Laptop merk Lenovo, 1 unit TV LED merk Ikedo, 1 unit tablet merk Advan warna putih, 1 unit komputer Lenovo warna putih, 1 unit proyektor Epson warna putih, 1 unit proyektor merk Benq warna hitam, 1 unit proyektor merk Acer warna hitam, 1 unit ampli player FLT, 5 kg gula pasir, 1 kg kopi, 2 dos teh sariwangi dan uang tunai sejumlah Rp.1.306.000.
Namun saat kedua pelaku hendak mninggalkan lokasi sekolah, tiba-tiba tepergok warga bernama Asra Rasak yang datang untuk menutup pintu sekolah. Sontak kedua pelaku meminta kepada saksi tersebut agar membuka pintu sekolah namun permintaannya ditolak.
Merasa terdesak, salah satu pelaku mencabut senjata tajam dan berniat menikam saksi tersebut dengan sebilah badik. Saat saksi menghindar, akhirnya kedua pelaku membuka pintu sekolah lalu kabur menuju ke arah kota Enrekang.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Malauwe Keluarahan Tuara Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang personil gabungan Resmob dan Intelkam Polres Enrekang yang menerima informasi dari warga Kecamatan Anggeraja bersama sama warga berhasil menghadang pelaku.
Kedua pelaku sempat dihakimi oleh massa, namun pelaku berhasil diamankan oleh petugas di rumah salah satu warga dan meminta bantuan personil Sabhara, Lantas dan gabungan staf Polres Enrekang untuk membantu mengevakuasi korban dari amukan massa yang makin bertambah.
[NEXT]
Kendati demikian mobil yang digunakan kedua pelaku rusak berat akibat dihantam balok kayu dan lemparan batu warga yang kesal dengan ulah kedua pelaku. Kemudian kedua pelaku dibawa ke RS Massenrempulu guna pengobatan sebelum dibawa ke Polres Enrekang untuk dilakukan pengembangan.
Aksi sebelumnya juga pernah dilakukan pada hari Senin (22/8/2016), di SMK 45 Enrekang, Kelurahan Kalosi, Kecamatan Alla dengan menggunakan mobil xenia DP 1282 CG warna putih.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani membenarkan adanya dua pelaku spesialis bobol sekolah yang ditangkap anggota Polres Enrekang dibantu warga.
Kedua pelaku spesialis alat alat sekolah dan kedua pelaku juga mengakui telah melakukan pencurian di luar Kabupaten Enrekang.
“Kedua yang bersangkutan juga melakukan aksi serupa Kabupaten Pangkep satu kali, di Rantepao satu kali dan Bone masing masing di Kecamatan Cina dan Palakka. Barang bukti dan mobil yang digunakan kedua bersangkutan sudah disita dan berada di Polres Enrekang” pungkas Kombes Pol Dicky Sondani. (*)
Komentar