PINRANG – Musibah bocornya tabung mobil pengangkut Elpiji Pertamina berkapsitas 13 ribu Kg terjadi di jalur poros trans Sulawesi, tepatnya di Kampung Palia Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.
Kejadian ini mengakibatkan jalur transportasi darat di jalur tersebut lumpuh total, Kamis (29/3/2018) sejak pukul 03.00 Wita dini hari.
Dampaknya, kemacetan sepanjang puluhan Kilometer tak terhindarkan, baik dari arah Sulsel ke Sulbar maupun sebaliknya.
Baca Juga :
Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, awal kejadian ini bermula saat mobil pengamgkut elpiji bernomor polisi DD 1499 XI milik PT Amedika Utama Sejahtera tersebut hendak parkir di bahu kiri jalan untuk beristirahat sejenak.
Tanpa disengaja, selang pembuangan tabung mobil yang dikemudikan Khaeril (27), warga Kabupaten Gowa itu nyangkut di batang pohong yang habis ditebang sehingga membuat selang bocor. Akibat kejadian itu, jalur transportasi darat trans Sulawesi baik dari arah Pinrang ke Polman Sulbar maupun sebaliknya terputus total karena tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kejadiannya sekira pukul 03.00 Wita Pak. Dari keterangan sopirnya, mobil ini bergerak dari arah Makassar menuju Parigi Sulawesi Tengah,” ungkap Ahmad, salah sati warga sekitar lokasi.
Dari pantauan langsung lintasterkini.com di lokasi kejadian (TKP), selain menutup total akses transportasi darat yang melintas di jalur tersebut, langkah antisipasi juga dilakukan dengan meminta bantuan mobil armada Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang untuk melakukan pemyemprotan air ke gas elpiji yang bocor keluar dari selang mobil truk tersebut.
Diperkirakan, isi tabung truk muatan elpiji tersebut akan habis terbuang dalam tempo waktu 1X24 jam. (*)
Komentar