MAKASSAR – Babak baru hasil penyelidikan terkait nenek juru parkir yang mengaku dikeroyok sejumlah preman di Kota Makassar. Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan dan kasus penganiayaan itu diduga tidak pernah ada.
Untuk diketahui, kasus ini sempat viral di media sosial, tapi ternyata diduga hanya rekayasa. Pihak Polrestabes Makassar sudah melakukan pengusutan dan pemeriksaan terhadap saksi dan rekaman CCTV.
“Petugas kamis sudah memeriksa terduga pelaku yang berjumlah tiga orang, tapi dari pengakuannya dan rekaman CCTV, ternyata tidak benar,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rahman, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga :
Korban yang merupakan nenek juru parkir, Hasriani Daeng Caya (62) tidak mengelami insiden pemukulan atau pengeroyokan dan perampasan hasil kerjanya. Hal ini juga diperkuat keterangan pegawai bank di sekitar TKP dan karyawan minimarket tempat nenek Daeng Caya menjadi juru parkir.
Polisi juga sampai memeriksa menantu korban dan tidak ada aksi pemukulan ini. “Tapi kami masih mendalami kasus ini dan menggali masalah korban, termasuk adanya luka lebam di tubuhnya,” ujarnya.
Sebelumnya pengakuan nenek Daeng Caya viral di media sosial. Dia mengakui dipukul dan dianiaya sekelompok orang tak dikenal hingga lebam-lebam. (*)
Komentar