Logo Lintasterkini

Kabasarnas : Lion Air JT 610 Boeing 737 Jatuh, ELT Tidak Terdeteksi LUT

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 29 Oktober 2018 21:16

Barang yang diduga milik penumpang ditemukan tim Basarnas
Barang yang diduga milik penumpang ditemukan tim Basarnas

JAKARTA – Penyebab jatuhnya pesawat Lion Air Boing 737 rute Jakarta – Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi masih menjadi pertanyaan besar. Pesawat yang terhitung masih baru dengan total manifest sebanyak 189 orang (kru dan penumpang) tersebut loss contact dan diketahui jatuh di Perairan Karawang.

Yang pasti, saat jatuh, beacon Emmergency Local Transmitter (ELT) pada pesawat tersebut tidak terpancar atau memancarkan sinyal destress. Sehingga, jatuhnya pesawat tersebut tidak terpantau oleh Medium Earth Orbital Local User Terminal (MEO LUT) yang ada di Kantor Pusat Basarnas. Beacon pesawat tersebut telah teregistrasi dan dinyatakan baik sampai Agustus 2019.

Lokasi jatuhnya pesawat berada di sekitar koordinat 05.46.15 S – 107.07.16 E atau berjarak 34 NM dari Kantor SAR Jakarta, atau 25 NM dari Tanjung Priok, atau 11 NM dari Tanjung Karawang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Basarnas Command Centre (BCC) menerima musibah tersebut dari Jakarta Air Traffic Control (JATC) pada pukul 06.50. Pukul 07.20, Basarnas sudah bergerak dan berhasul memdeteksi keberadaan pesawat naas tersebut.
“Kami langsung melakukan koordinasi dan upaya pencarian sampai akhirnya kami temukan serpihan-serpihan pesawat di lokasi musibah,” terang Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi.

Hingga berita ini direlease, tim SAR yang saat ini sudah berada di lokasi kejadian musibah (LKP), masing-masing dari Kantor SAR Jakarta, 48 personil Basarnas Special Group, dan Kantor SAR Lampung serta sejumlah Potensi SAR. Tim SAR ini tengah melakukan proses evakuasi.

“Para penyelam kami sudah bergerak dengan peralatan bawah air nya. Kami mohon doanya, semoga proses evakuasi para korban dapat berjalan lancar,” tutur Kabasarnas.

Sementara Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto menegasakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Pihaknya harus menemukan blackbox untuk memastikan jatuhnya pesawat. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...