Logo Lintasterkini

Anggota DPR RI Minta Pembunuhan Wartawan di Medan Diusut Tuntas

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 30 Maret 2017 14:13

Ilustrasi.
Ilustrasi.

LINTASTERKINI.COM – Tindak kekerasan terhadap wartawan yang masih marak terjadi di tanah air harus diusut tuntas. Organisasi profesi wartawan diharapkan mampu melakukan upaya hukum untuk melindungi wartawan dalam melaksanakan tugasnya yang sering bersinggungan dengan pengawasan kekuasaan.

Anggota DPR RI, Junimart Girsang mengaku prihatin terkait kekerasan yang terjadi kepada wartawan belakangan ini. Menurut dia, wartawan merupakan penegak hukum terdepan, karena memberitakan sesuai dengan fakta, bukan mengada-ada.

Junimart juga memberi perhatian khusus terhadap terbunuhnya wartawan Amran Parulian Simanjuntak (35), wartawan surat kabar mingguan di Medan. Wartawan itu ditemukan tewas bersimbah darah, Rabu kemarin (29/3/2017). Amran tewas dibunuh oleh orang yang tidak dikenal dengan enam tusukan di hati, perut, dan punggung korban.

Lebih mengenaskan lagi, jenazah Amran saat ditemukan tidak jauh dari sekolah anaknya. Dia dibunuh setelah mengantar anaknya pergi ke sekolah di taman kanak-kanak. Hingga saat ini pihak kepolisian masih belum bisa mengungkap siapa pelaku dan dalang terhadap pembunuhan Amran.

Lebih lanjut Junimart mengatakan, kekerasan terhadap wartawan kebanyakan terjadi dikarenakan tidak setuju dengan kinerja wartawan. Padahal wartawan merupakan garda terdepan untuk mengawal kasus-kasus penegakan hukum, khususnya korupsi.

Dia mengatakan, tanpa peran wartawan, penegakan hukum akan tumpul. Sering kali wartawan dianggap sebagai penghambat bagi pihak-pihak tertentu.

“Saya berharap organisasi wartawan dapat melakukan penindakan hukum terhadap oknum pelaku. Jika ada kendala, agar organisasi wartawan melaporkannya ke Komisi III DPR RI. Saya tentu akan memanggil penegak hukum terkait untuk menyikapi secara tegas terhadap tindak kekerasan terhadap wartawan,” kata Junimart.

[NEXT]

Ketua PWI Banten Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan

Belum lama berselang kasus penangkapan wartawan di Provinsi Lampung saat menjalankan kerja jurnalistik, kini kembali terjadi pembunuhan wartawan di Kota Medan (29/3/2017).

Dikatakan Firdaus, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, jurnalis adalah kepanjangan tangan publik untuk menyampaikan berita yang akurat kepada masyarakat.

“Jika keberatan terhadap pemberitaan, tempuhlah mekanisme yang beradab dengan hak jawab, hak koreksi, atau melaporkannya ke Dewan Pers, bukan malah melakukan tindak kekerasan terhadap awak media,” terang Firdaus.

Untuk itu Firdaus mengecam tindak kekerasan terhadap wartawan yang dewasa ini masih sering terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Wartawan yang dibunuh di Kota Medan adalah Amran Parulian Simanjuntak, wartawan yang bekerja di Surat Kabar Mingguan. (Sumber : Media Indonesia)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...