Logo Lintasterkini

Kedai Studio Teh, Wadah Promosi Pedagang Lewat Podcast di Pasar Kampung Baru Makassar

Andi
Andi

Jumat, 30 Juli 2021 13:41

Kedai Studio Teh kini hadir di Pasar Kampung Baru, Makassar. Menjadi wadah bagi pedagang untuk lebih dekat dengan dunia digital.
Kedai Studio Teh kini hadir di Pasar Kampung Baru, Makassar. Menjadi wadah bagi pedagang untuk lebih dekat dengan dunia digital.

MAKASSAR — Pedagang pasar tradisional di Kota Makassar terus didekatkan dengan dunia digital. Kedai Studio Teh hadir sebagai wadah bagi mereka.

Kedai Studio Teh merupakan program kolaborasi PD Pasar Makassar Raya dan Kabar Grup Indonesia. Wadah ini dibuat untuk melayani kebutuhan informasi di pasar. Lokasinya di Pasar Kampung Baru.

Melalui program podcast, para pedagang bisa mempromosikan produknya secara gratis. Juga dapat berbagi inspirasi serta inovasi kepada masyarakat. Termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

CEO Kabar Grup Indonesia, Upi Asmaradhana mengatakan, kehadiran Kedai Studio Teh ini diharapkan dapat memotivasi pedagang di pasar tradisional untuk lebih adaptif dengan teknologi dan inovasi.

“Namanya Kedai Studio Teh. Kata Teh itu adalah akronim dari Talkshow, Edukasi, dan Hospitaly. Konsepnya ada studio yang kita buat dalam melayani kebutuhan informasi di pasar,” kata dia, usai peresmian Kedai Studio Teh, Jumat (30/7/2021).

Nantinya, kata dia, semua jaringan PD Pasar di Makassar bisa datang ke Kedai Studio Teh untuk berbagi prodak, inspirasi, dan model pengembangan bisnis pasar.

“Mereka bisa jualan online di sini. Kita siapkan wadahnya. Kemudian kita akan kembangkan sekalian menghadirkan kedai khusus minum teh, karena di Makassar identik dengan kopi,” ungkapnya.

Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan mengatakan, pemilihan Pasar Kampung Baru lantaran lokasi ini merupakan pusat sejarah perdagangan di Makassar.

“Ini pasar sudah dipilih dan dinobatkan oleh Kementerian Perdagangan untuk digitalisasi pasar. Di sini kita juga sudah ada Baruga Pasar yang bekerja sama dengan Tokopedia,” jelasnya.

Saat ini, total pedagang pasar di Makassar tercatat sebanyak 15.000 orang. Hanya saja, selama pandemi Covid-19 jumlahnya terus menurun. Kini sisa 9.000-an pedagang yang aktif.

“Dengan adanya ini masyarakat bisa saja tidak perlu datang ke pasar. Bisa lewat platform Grab, Gojek, Tokopedia, san segala macam. Kita juga ada melalui WhatsApp bisnis,” sambungnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News15 Juni 2025 20:06
Munafri Arifuddin Lepas Peserta Gowes Brompton Day Out, Makassar Siap Sambut Ribuan Tamu
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melepas peserta Gowes Brompton Day Out, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini dimulai dari...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 14:35
Pelindo-Pertamina EP Teken Perjanjian Kerja Sama Jasa Pemanduan dan Penundaan di CBM Bunyu Kaltara
MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Pertamina EP Bunyu Field terkait p...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:09
Mercure Makassar Gelar Donor Darah dengan Teman Give Blood & Keep the World Beating
MAKASSAR – Dalam semangat kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, Mercure Makassar Nexa Pettarani bekerja sama dengan Unit Pelaksana Dinas K...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:03
Tiga Dekade PT Kalla Inti Karsa: Dari Pasar Tradisional ke Pionir Properti Modern Indonesia Timur
MAKASSAR – PT Kalla Inti Karsa (KIK), salah satu unit bisnis strategis di bawah naungan KALLA yang bergerak di bidang properti dan pengelolaan k...