Logo Lintasterkini

2 Siswa SD Makassar Juara Umum Lomba Literasi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 30 September 2016 16:36

Juara utama lomba literasi tingkat SD/MI se-Kota Makassar.
Juara utama lomba literasi tingkat SD/MI se-Kota Makassar.

MAKASSAR – Dua sekolah binaan Usaid Prioritas menjadi juara utama lomba literasi tingkat SD/MI se-Kota Makassar yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sulsel, bertajuk jelajahi duniamu dengan berliterasi. Juara I diperoleh SD Inpres Gunung Sari 1 atas nama  Aura Nazahiah Putri Erin, siswa Kelas VI A, juara 2 dari SD Negeri Kompleks IKIP I Makassar atas nama Syafila Firdha Nafeesa, kelas V B. Mereka menyingkirkan 150 Peserta yang menjadi utusan 75 sekolah setingkat SD/MI.

Dalam lomba tersebut, para peserta diminta untuk merangkai cerita anak dari empat buah gambar acak. Kesesuaian cerita dengan gambar, imajinasi dan keteraturan bahasa menjadi kriteria utama penilaian. Para juara mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan.

Keberhasilan menjadi juara bagi kedua sekolah itu, Alphian Sahruddin, Guru kelas V B SDN Kompleks IKIP I Makassar mengatakan, prestasi yang berhasil dicapai siswanya tak lepas dari program budaya baca yang konsisten diterapkan di sekolah tersebut.

“Semenjak dikenalkan Usaid Prioritas, kami menginisasi program kebiasaan membaca dan menceritakan hasil bacaan selama kurang lebih 30 menit sebelum pelajaran dimulai. Setiap pagi dua sampai tiga anak maju ke depan untuk menceritakan hasil bacaannya,” ujar Alphian.

Guru Pembimbing Syafila ini menambahkan, bahkan setiap Sabtu di sekolah tersebut juga ada alokasi khusus dua jam untuk pengembangan bakat literasi.

Hal yang sama dikemukakan Rosmala, Guru Kelas Aura Nazahiah Putri, siswa yang mendapat juara satu menambahkan, program budaya baca yang hampir sama juga konsisten diterapkan di sekolah yang ia tempati mengajar.  Dengan program tersebut, siswa-siswi sudah dapat menjadi lebih pandai berkomunikasi, kaya imajinasi, mudah menyusun kata dan bernalar.

Gerakan literasi banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah binaan Usaid Prioritas. Hal ini dilakukan setidaknya untuk ikut mengurangi minimnya minat baca penduduk Indonesia.

Menurut penelitian Central Connecticut University tahun 2016, Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara yang disurvei tingkat literasinya. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa semakin rendah literasi suatu negara, semakin tidak toleran rakyatnya, suka kekerasan, dan suka melanggar HAM. (*)

 Komentar

 Terbaru

News12 Juli 2025 18:17
Indosat Perkuat Kehandalan Jaringan di Event Beautiful Malino 2025
GOWA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 dan Tri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pariwisata lokal d...
News12 Juli 2025 17:37
Komdigi Prakarsai AI Center of Excellence- Indosat, Cisco dan NVIDIA untuk Perkuat Daya Saing AI Nasional
JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, ekosistem ...
News12 Juli 2025 12:44
Momentum Harkopnas Ke-78, Wabup Pinrang Launching Koperasi Merah Putih
PINRANG — Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungi memimpin langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang...
Hukum & Kriminal12 Juli 2025 12:10
Kejari Pinrang Selidiki Dugaan Tambang Ilegal Yang Beroperasi Tanpa Izin
PINRANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) menelusuri aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Pinrang iyang...