Logo Lintasterkini

Soal Mushola Dirusak, Menag Fachrul: Kasus Perusakan Tempat Ibadah Masih Sangat Kecil

Supriadi Lintas Terkini
Supriadi Lintas Terkini

Minggu, 02 Februari 2020 10:37

Menteri Agama RI, Fachrul Razi
Menteri Agama RI, Fachrul Razi

BOGOR–Kasus perusakan tempat ibadah yang belum lama ini viral di media sosial di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya membuat Menteri Agama Fachrul Razi angkat bicara. Fachrul mengatakan tempat ibadah yang dirusak masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah tempat ibadah yang ada di Indonesia.

“Sebetulnya kasus yang ada, kita bandingkan lah ya, rumah ibadah di Indonesia ada berapa juta sih? Kalau ada kasus 1-2 itu kan sangat kecil,” kata Fachrul di Kota Bogor, dikutip dari republika.com, (02/2/2020).

Fachrul pun menjelaskan, perusakan tempat ibadah (Mushola) yang di Minahasa telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Fachrul menyatakan telah mengambil sikap untuk menindaklanjuti kasus itu dengan segera berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kanwil Kemeng Sumut).

“Setelah kami dapat info dari kejadian itu, kami langsung kontek kepada kita punya Kanwil kita di Sumatra Utara ya, apa langkah yang telah diambil, dan katanya sudah Pak,” ungkap Fachrul.

Tak hanya itu, Fachrul juga menegaskan, bahwa perusakan yang dilakukan di tempat ibadah merupakan aksi kriminal dan harus ditindak secara tegas.

“Jadi soal perusakan itu kita tunggu saja, karena itu sudah ditangani oleh aparat hukum kita tunggu proses hukum, karena tentunya dengan perusakan rumah ibadah ini pasti kriminal lah. Ndak boleh,” jelasnya.

Kendati demikian, Fachrul pun meminta, agar masyarakat tidak terprovokasi dengan aksi perusakan tersebut karena hanya akan memperkeruh situasi yang ada.

“Kami juga menghimbau masyarakat agar jangan sampai ada yang terpancing! (Itu) merugikan umat dan bangsa,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pengrusakan Mushola yang dilakukan sekelompok orang terjadi di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (29/1/2020) malam.

Perusakan mushala Al Hidayah bermula saat sekitar 50 orang dari organisasi kemasyarakatan Waraney dari Desa Tumalutung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara mendatangi Mushala Al Hidayah yang berada di Perum Agape, Desa Tumalutung.

Diketahui, Ormas yang diketuai Novita Malonda tersebut langsung melakukan perusakan pada mushala Al Hidayah tersebut.

Dari video yang beredar di media sosial, Mushola itu dirusak mulai dari bagian depan pagar yang dirobohkan, hingga bagian dalam bangunan dihancurkan oleh massa.

Mereka mengobrak-abrik apapun yang ada di dalam mushola sambil berteriak-teriak. Hingga akhirnya aparat dan pemerintah setempat tiba dilokasi dan mengamankan  perusakan tersebut. (*)

Penulis : Supri Alias Adi

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 13:49
Ketua Komisi D DPRD Makassar Tegaskan Pengawasan Ketat SPMB 2025 Demi Transparansi dan Keadilan
MAKASSAR — Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) ta...
News09 Juli 2025 12:51
Polda Sulsel Gelar Operasi Patuh 2025, Fokus Edukasi dan Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Serius
MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh 2025 yang akan ...
News09 Juli 2025 07:47
Perumda Parkir Makassar Lakukan Sidak Parkiran Mal Ratu Indah yang Berdiri di Atas Saluran Drainase
MAKASSAR — Perumda Parkir Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap area parkir Mal Ratu Indah (MARI) yang diketahui berdiri di atas sal...
News08 Juli 2025 22:51
Wabup Sudirman Bungi Lakukan Dialog Dengan Pengurus PWI Pinrang
PINRANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pinrang berkesempatan melakukan dialog bersama Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bun...