PINRANG – Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang terus meramba seluruh wilayah Indonesia membuat masyarakat Desa Bakaru Kabupaten Pinrang mulai cemas dan was-was. Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Bakaru Kabupaten Pinrang,
Alimuddin alias Motenk langsung bertindak cepat guna memberikan rasa aman kepada warganya.
“Pandemik Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhirnya, apalagi kalau kita tidak patuh sama arahan dari Pemerintah,” ungkap Kades Bakaru, Motenk kepada lintasterkini.com via selulernya, Selasa (7/4/2020).
Olehnya itu, kata Motenk, bedasarkan hasil rapat bersama BPD Desa Bakaru dan tokoh masyarakat, pihaknya telah menetapkan beberapa kesepakatan dalam ikut mengantisipasi atau memutus peredaran virus tersebut. Adapun kesepakatan hasil rapat tersebut terdiri dari 6 poin yaitu :
1. Aktivitas Shalat Jumat/blBerjamaah sementara ditiadakan.
2. Aktivitas Main Volly Ball atau olahraga bersama ditiadakan.
3. Produksi Ballo Pahit ditiadakan.
4. Warga dilarang keluar dari Desa Bakaru tanpa ada pengantar keluar desa dari Pemerintah Desa Bakaru.
5. Penjual yang masuk ke Desa Bakaru harus memperlihatkan surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas terdekat.
6. Perantau yang masuk di Desa Bakaru harus mengisolasi diri selama 14 hari di rumah masing2 atau rumah kebun.
“Selaku Kepala Desa, saya sangat berharap agar kiranya wabah ini cepat berlalu sehingga masyarakat Desa Bakaru secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala,” tutupnya. (*)
Komentar