Logo Lintasterkini

Penaganganan Covid-19 di Indonesia Dilakukan Secara Gotong-royong

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 11 November 2020 23:10

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

JAKARTA — Penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan secara bergotong-royong. Langkah ini membutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah, media, swasta, akademisi dan masyarakat.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 secara virtual, Selasa (10/11/2020) mengatakan, Pemerintah sejauh ini sudah mewujudkan kolaborasi dalam Aksi Strategis Indonesia dalam respons pandemi Covid-19. Terdapat 9 aksi strategis yang terus dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Wiku menyebutkan, pertama, koordinasi, perencanaan dan pemantauan. Kedua, komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat. Ketiga, surveilans tim gerak cepat dan investigasi kasus Covid-19, keempat, pengaturan mobilitas pintu masuk transportasi internasional dan Pembahasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kelima, pengembangan laboratorium nasional, keenam, pencegahan dan pengendalian infeksi, ketujuh, menyusun dan melaksanakan tata laksana kasus Covid-19. Kedelapan, memberikan dukungan operasional dan logistik ke seluruh daerah, serta kesembilan, mempertahankan sistem pelayanan kesehatan yang esensial.

Dalam pelaksanaan upaya aksi strategis tersebut, kata Wiku partisipasi kementerian/lembaga terus diikutsertakan. Indonesia sebelum terjadinya pandemi Covid-19, sudah mempersiapkan kerangka koordinasi dalam mitigasi penyakit infeksi baru atau emerging infectious disease, dimana Covid-19 termasuk dalam kategori tersebut.

“Hal ini telah tertuang dalam Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, Merespon Wabah Penyakit Pandemi Global dan Kedaruratan Nuklir, Biologi dan Kimia. Dimana disebutkan pembagian tugas sesuai keahlian dan kapasitas masing-masing,” lanjutnya.

[NEXT]

Untuk evaluasi berkelanjutan setiap negara sangat dinamis dan krusial. Hal ini dilakukan untuk menguatkan kesiapsiagaan dan kemampuan merespon dalam berbagai situasi dan kondisi.

“Pengalaman adalah guru yang terbaik. Selama 8 bulan ini pemerintah berusaha melakukan refleksi untuk mengidentifikasi efektifitas setiap upaya terhadap perubahan yang diharapkan, termasuk melakukan prosedur peninjauan dengan standar dunia yang ditetapkan WHO (World Health Organization) yaitu intra action review,” jelas Wiku.

Peninjauan ini, kata Wiku, dirilis covid19.go.id, melibatkan total 168 peserta fasilitator, reporter dan notulen yang berasal dari stakeholder multisektor. Termasuk Kementerian Kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19 nasional dan daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian/lembaga terkait lainnya, TNI/Polri, serta perwakilan dinas kesehatan daerah, rumah sakit, puskesmas, Palang Merah Indonesia (PMI) dan mitra internasional lainnya.

Untuk itu Indonesia pada Jumat (6/11/2020) lalu, diundang badan kesehatan dunia atau WHO untuk memaparkan hasil peninjauan penanganan Covid-19. Indonesia diundang bersama 2 negara lain yaitu Thailand dan Mali. Ketiga negara dipilih karena memiliki karakter masing-masing dalam menangani Covid-19.

“Perisitwa ini merupakan bukti keseriusan pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki penanganan Covid-19. Dan diharapkan memberi pelajaran dan menginspirasi kepada negara lainnya yang sedang mengalami pandemi ini,” kata Wiku. (*)

 Komentar

 Terbaru

News12 Juli 2025 12:44
Momentum Harkopnas Ke-78, Wabup Pinrang Launching Koperasi Merah Putih
PINRANG — Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungi memimpin langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang...
Hukum & Kriminal12 Juli 2025 12:10
Kejari Pinrang Selidiki Dugaan Tambang Ilegal Yang Beroperasi Tanpa Izin
PINRANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) menelusuri aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Pinrang iyang...
News12 Juli 2025 10:57
Belum Nikmati Listrik Negara, Warga Kepulauan Pangkep Tunggu Supersun
PANGKEP– Empat kecamatan di wilayah kepulauan Kabupaten Pangkep hingga kini masih belum menikmati penerangan listrik negara yang memadai. Warga ...
News12 Juli 2025 01:24
Hotel Cahaya Berkah di Pangkep Kini Hadir dengan Bangunan Dua Lantai, Fasilitas Lengkap Sama Seperti di Lantai Satu
PANGKEP — Hotel Cahaya Berkah yang terletak di jalan Andi maruddani Kabupaten Pangkep kini tampil lebih megah dengan pembangunan bangunan dua lantai...