MAKASSAR – Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyebutkan ada tiga jurusan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) yakni Kesehatan Masyarakat, Kebidanan dan Ilmu Keperawatan layak mendapat kenaikan akreditasi.
Hal ini disampaikan Ketua LPM UMI, Prof. Dr. Ir. Abdul Makhsud DEA setelah melakukan audit akreditasi dengan timnya di ruang Senat FKM UMI, Rabu, (2/8/2017).
Kata dia, melihat fasilitas di FKM UMI sangat memadai demi menunjang mutu pendidikan. Sehingga FKM UMI layak mendapatkan peningkatan nilai akreditasi, termasuk nilai A.
Baca Juga :
“Yang kami banggakan disini fasilitasnya sudah sangat memadai bahkan diatas standar, seperti gedung perkuliahan semuanya dilengkapi dengan LCD, modul-modul, pendingin ruangan. Bahkan, laboratorium FKM UMI terbaik di Indonesia Timur untuk kampus swasta,” jelasnya.
Kata dia, akreditasi Jurusan Kesehatan Masyarakat mendapat nilai B, Ilmu Keperawatan B, dan Kebidanan C. Ia menegaskan, tahun ini FKM UMI akan mengusahakan semua jurusan naik akreditasi, seperti Kesmas diusahan A, Keperawatan A, dan Kebidanan minimal B.
“Untuk Kebidanan, mungkin 2-3 tahun kedepan barulah bisa kita usahan untuk A juga,” tandasnya.
Prof Makhsud berharap semua jurusan di FKM UMI memperoleh akreditasi A. Ia juga berharap, bukan hanya FKM saja, tapi semua fakultas sama baiknya agar UMI bisa mengungguli semua kampus di Indonesia Timur baik negeri maupun swasta.
Dari hasil auditnya, jelas Prof Makhsud, FKM UMI masih melakukan pembenahan SDM. Terutama Jurusan Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Hal ini disebabkan sulitnya mendapat tenaga pengajar yang telag menyelesaikan studi S2.
“Agak sulit mendapatkan dosen yang telah menyelesaikan studi S2, di Makassar sendiri baru Unhas yang membuka Kebidanan, itupun koutanya masih terbatas,” lanjutnya.
Sebagai upaya untuk memperbaiki dan memupuk SDM yang akan dijadikan penunjang mutu pendidikan, maka direkrut para alumni FKM yang mempunyai niat lanjut study.
“Kita rekrut mereka yang telah selesai D4, lalu kita sekolahkan di Makassar dan di Jawa semata-mata demi menunjang SDM, terutama untuk Jurusan Keperawatan dan Kebidanan,” tutupnya. (*)
Komentar