JAKARTA– Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang hingga saat ini masih saja belum usai, akhirnya membuat berbagai perusahaan menjadi terpuruk. Seperti pada maskapai Lion Air Group yang merumahkan sekitar 8.050 karyawan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan sebanyak 25 persen-35 persen dari total 23 ribu karyawan dirumahkan. Jumlah karyawan yang dirumahkan diperkirakan mencapai 8.050 orang.
“Atas kondisi tersebut menyebabkan jumlah produksi pekerjaan dengan SDM tidak sesuai. Oleh karena itu dalam jangka waktu yang diperlukan Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan 25-35 persen, dari 23 ribu,” kata Danang dalam keterangan tertulis diterima Lintasterkini.com, Senin (2/8/21).
Baca Juga :
Danang menjelaskan, pihaknya tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebab, kata dia, pihaknya hanya merumahkan dan selama karyawan dirumahkan, Lion Air Group akan memberikan bantuan untuk kebutuhan hidup.
“Selama mereka berstatus dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan hidup sesuai kemampuan perusahaan,” kata Danang.
Lebih lanjut, dia menambahkan, bahwa keputusan tersebut diambil dengan tujuan mempertahankan bisnis yang berkesinambungan dan tetap terjaga, merampingkan perusahaan, dan mengurangi pengeluaran.
Pihaknya juga mengatakan menghargai karyawan dan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan dedikasi karyawan selama ini.
“Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, serta mempelajari situasi yang terjadi,” ujarnya.(*)
Komentar