JAKARTA – Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang bisa dideteksi sejak dini. Sayangnya, banyak wanita yang mengabaikannya. Hal ini membuat kasus kanker payudara banyak ditemukan pada stadium lanjut.
Banyak wanita beralasan takut melakukan deteksi dini karena tak siap menerima kenyataan jika benar terdapat kanker. Survivor kanker payudara yang juga dari komunitas Lovepink, Dede Gracia mengatakan, persepsi itu harus diubah.
Masih banyak wanita yang belum tahu bahwa tingkat keberhasilan kesembuhan kanker payudara sangat tinggi jika diketahui pada stadium awal.
Baca Juga :
“Jangan takut. Lebih baik tahu lebih dini daripada begitu tahu sudah stadium 3 atau 4,” kata Dede di Lovepink Care Center, Jakarta, seperti dikutip dari kompas.com, Kamis (1/9/2016).
Dede menjelaskan, jika kanker diketahui sejak dini, pengobatan bisa lebih mudah, cepat, dan murah. Bisa saja pasien tidak perlu terapi radiasi, tidak banyak kemoterapi, bahkan payudara tak perlu diangkat.
Juga perlu diketahui, setelah terkena kanker dan sembuh, kehidupan pun dapat kembali seperti sebelumnya. Bahkan, bisa menjadi lebih baik dengan menjalani hidup sehat.
Dede menuturkan, jika ada yang merasa takut, teman-teman dari Lovepink pun bisa memberi pendampingan.
Cara yang paling sederhana untuk deteksi dini adalah dengan SADARI atau periksa payudara sendiri. SADARI bisa mulai dilakukan sejak wanita mendapatkan haid dan rutin sebulan sekali.
Menurut Dede, bagi wanita berusia di bawah 30 tahun juga bisa mulai rutin USG. Di atas usia itu kemudian cek dengan mammografi.
“Saya juga awalnya takut. Saya sempat takut mammografi itu sakit. Tapi ngapain takut, kan belum pernah coba,” ucap Dede.
Komentar