Logo Lintasterkini

Ternyata Produk Perawatan Berbahan Alami Makin Dicari

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 02 Oktober 2016 09:19

ist
ist

KESADARAN akan pentingnya gaya hidup sehat secara global ikut mendorong permintaan produk-produk alami dan organik. Bukan hanya makanan dan minuman, tapi juga kosmetik kini makin dicari.

Menurut data perusahaan konsultan Kline, pasar produk perawatan kulit alami setiap tahun mengalami pertumbuhan dua digit dalam 6 tahun terakhir. Saat ini produk kosmetik dan skincare alami menguasai 13 persen dari pasar produk kosmetik global.

Temuan serupa juga dikeluarkan oleh Commerce Development Research Institute (CDRI) Taiwan, yang menyebutkan pengeluaran terbesar wanita urban ada pada hiburan dan aktivitas santai, dan kebutuhan produk inovatif yang kaya manfaat. Termasuk di dalamnya produk kosmetik dan makanan yang natural.

Kesadaran konsumen pada kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam produk perawatan kulit yang dipakai setiap hari dianggap menjadi pemicu utama pertumbuhan pasar kosmetik berbahan alami. Produk tersebut juga dianggap lebih aman.

Dalam pameran ‘Wow Taiwan Selects! yang diadakan di Jakarta beberapa waktu lalu, CDRI memperkenalkan beragam produk gaya hidup unggulan dari Taiwan untuk pasar Indonesia.

Produk kosmetik yang ikut dipamerkan antara lain City Colour, Daedae Huhu, Biocrown, Kingirls, Kaloya, dan masih banyak lagi. Selain itu ada pula Aropec, Sominics, Gpulse, SpearX dengan teknologi olahraga dan kesehatan, dan beragam makanan serta minuman kemasan khas Taiwan.

Menurut Sharon Kuo, Marketing and Consumer Behavior Research Division, CDRI, konsumen Indonesia saat ini mencari produk yang dapat melembutkan kulit dan mencegah penuaan. Selain itu, produk berbahan alami, seperti dari daun teh, juga diminati.

“CDRI juga membawa produk makanan dan minuman yang menyehatkan untuk tubuh serta kecantikan kulit. Salah satunya adalah Yon Ho yang mengandung kacang kedelai dan air rendaman beras dengan kacang kaya akan protein dan isoflavon, sangat baik akan kelembutan kulit,” kata Sharon.

Ia menambahkan, produk kudapan ringan dan sehat tersebut juga bisa mendukung gaya hidup sehat yang peduli pada asupan kalori. Produk unggulan tersebut juga sudah diekspor ke banyak negara. (*)

(sumber : kompas.com)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...