Logo Lintasterkini

Soal Wartawan TVRI Dianiaya, Kapolda Sulsel Minta Maaf

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 02 November 2012 17:58

Irjen Pol Mudji Waluyo
Irjen Pol Mudji Waluyo

Irjen Pol Mudji Waluyo

MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo secara tegas meminta maaf atas penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Polrestabes Makassar Briptu Andi Hilal kepada wartawan TVRI, Anhar Arham alias Kelto. Mudji mengaku perlakukan oknum polisi itu tidak mencermikan sikap polisi yang mengayomi masyarakat.

“Saya atas nama Kapolda Sulsel meminta maaf atas penganiayaan itu. Seharusnya ini tidak boleh terjadi, apalagi Polda Sulsel telah melakukan MoU dengan PWI soal anti kekerasan terhadap wartawan. Ini tentunya mencederai MoU itu,” ujar Mudji, Jumat (2/11/2012).

Lebih lanjut diungkapkan, dirinya telah menginstruksikan kepada Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Erwin Triwanto untuk menindak tegas oknum polisi yang melakukan penganiayaan tersebut. Bahkan, sambungnya, harus ditahan dan diproses sesuai dengan kesalahannya.

Sebelumnya diberitakan, aksi tidak terpuji dipertontonkan oknum aparat Polrestabes Makassar, Briptu Andi Hilal. Anggota Dalmas ini, menganiaya wartawan TVRI Makassar, Anhar Arham alias Kelto, saat korban melintas mengendarai sepeda motor di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kamis (1/11/2012) siang.

Saat itu, Anhar bersama rekannya sesama jurnalis baru saja meliput aksi unjukrasa di bawah jembatan Flyover Jalan Urip Sumoharjo. Saat akan pulang, korban kehilangan helm lantaran diduga diambil pihak pengunjukrasa.

Anhar terpaksa pulang mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm. Pasalnya gambar demo akan disetor ke kantronya yang berada di Jalan Kakatua.

Namun saat berada di Jalan Gunung Bawakaraeng depan SMAN 1 Makassar, korban langsung dihadang anggota Dalmas Polrestabes Makassar Briptu Andi Hilal. Tanpa basa basi oknum polisi itu langsung mencegat dan menarik paksa kunci motor korban.

Tidak hanya itu, korban langsung dipiting dengan tangan dan diseret ke jalanan. Meski korban telah memberitahu bahwa helmnya dicuri saat meliput demo, oknum polisi itu tetap beringas.

Bahkan kamera korban dirusak hingga LCD patah. Usai menganiaya korban pelaku langsung pergi. Korban yang tidak terima langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Makassar.

Penganiayaan yang dilakukan oknum polisi itu sudah dilaporkan Anhar ke Polrestabes Makassar. Bahkan, korban juga telah dibuatkan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). (uki)

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 13:49
Ketua Komisi D DPRD Makassar Tegaskan Pengawasan Ketat SPMB 2025 Demi Transparansi dan Keadilan
MAKASSAR — Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) ta...
News09 Juli 2025 12:51
Polda Sulsel Gelar Operasi Patuh 2025, Fokus Edukasi dan Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Serius
MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh 2025 yang akan ...
News09 Juli 2025 07:47
Perumda Parkir Makassar Lakukan Sidak Parkiran Mal Ratu Indah yang Berdiri di Atas Saluran Drainase
MAKASSAR — Perumda Parkir Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap area parkir Mal Ratu Indah (MARI) yang diketahui berdiri di atas sal...
News08 Juli 2025 22:51
Wabup Sudirman Bungi Lakukan Dialog Dengan Pengurus PWI Pinrang
PINRANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pinrang berkesempatan melakukan dialog bersama Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bun...