Logo Lintasterkini

Dansatgaskes TNI: Perlu Langkah Terintegrasi Untuk Perbaikan Kehidupan Sosial Warga Asmat

Muh Syukri
Muh Syukri

Sabtu, 03 Februari 2018 13:54

Dansatgaskes TNI: Perlu Langkah Terintegrasi Untuk Perbaikan Kehidupan Sosial Warga Asmat

PAPUA – Dengan berakhirnya Kejadian Luar Biasa (KlB) campak dan gizi buruk Asmat, akan dilanjutkan dengan tahap pemdampingan dan pemantauan. Oleh sebab itu perlu diadakan evaluasi guna memberikan masukkan ke pimpinan TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga lainnya sehingga dapat diambil langkah-langkah tepat dan terintegrasi.

Hal tersebut dikatakan oleh Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan dalam rapat evaluasi pelaksanaan tugas tim gabungan Satgaskes TNI yang sudah melaksanakan tugas di distrik-distrik Asmat, bertempat di posko penanganan KLB campak dan gizi buruk , Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Jumat (2/2/2018).

Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan mengatakan bahwa kondisi Asmat saat ini mendapat banyak tenaga medis dan bantuan lainnya dari berbagai pihak. Potensi yang sudah ada dapat difokuskan lebih lanjut pada upaya perbaikan gizi dan perbaikan taraf kehidupan serta pendidikan.

“Perlu langkah-langkah terintegrasi dari berbagai kementerian dan lembaga baik itu Kementrian PUPR, Kemensos, Kemendikbud, Kementerian Pertanian maupun Kementerian Perikanan”, ucapnya.

Didalam rapat evaluasi tersebut Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan mempersilahkan kepada anggota Tim 2 Gabungan Satgaskes TNI dibawah pimpinan Letda laut (k) dr. Muhammad Aulia dan Letda Ckm Dedy Priyo Widodo,Amd.kep untuk menceritakan pengalamannya sehingga dapat menjadi masukkan yang baik untuk tahapan berikutnya.

“Perjalanan dari Agats ke Kampung Kapayaf 1, Distrik Kolf Braza ditempuh selama 16 jam dengan melewati medan sungai dan rawa. Tim harus berganti sarana transportasi mulai dari speed boat, viber dan “katinting”. Berkali- kali tim gabungan harus mengangkat alat transportasi yang ditumpangi karena adanya rintangan alam sehingga pakaian yang digunakan basah kering dibadan. Kendala lain adalah tidak sampainya logistik sehingga harus menggunakan logistik wilayah dan tidak ada sinyal untuk komunikasi”, ujar Aipda Parnu.Amk anggota Polri yang tergabung dalam Satgaskes TNI.

Lebih lanjut Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan menyampaikan arti pentingnya sanitasi lingkungan khususnya lingkungan RSUD perlu ditingkatkan. Dengan kondisi sanitasi rumah sakit yang baik maka masyarakat yang datang berobat diharapkan dapat lebih cepat sembuh. “Limbah rumah sakit seperti bekas obat-obatan dan sampah medis sehingga perlu penanganan khusus yang berbeda dengan limbah lainnya”, jelasnya

Diakhir evaluasi, Dansatgaskes TNI berpesan kepada komponen satgaskes TNI untuk terus menjaga sinergitas sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. (*)

Penulis : Slame

 Komentar

 Terbaru

Nasional30 November 2024 15:56
Wamendikdasmen Dorong Sistem Pendidikan untuk Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan
KUDUS – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza...
News30 November 2024 15:51
Ketapang, Bappelitbangda, dan Disdik Sulsel Raih Penghargaan BI
MAKASSAR – Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, masing masing; Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Badan Perenc...
News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...