Logo Lintasterkini

7 April, Penggunaan GeNose Dimulai dari Balai Kota Makassar

Budi S
Budi S

Sabtu, 03 April 2021 00:07

Danny Pomanto Saat Melaunching Program Makassar Recover
Danny Pomanto Saat Melaunching Program Makassar Recover

MAKASSAR – Program multi inovasi Makassar Recover mulai action. Ribuan masyarakat telah direkrut untuk menjadi Tim Dektektor. Nantinya melakukan sensus kesehatan di tingkat RT/RW.

Bahkan, beberapa di antara mereka sudah mengikuti bimbingan teknis (bimtek). Seiring berjalan, juga akan dilakukan pendeteksian covid-19 dengan menggunakan alat GeNose.

Alat dari hasil buatan Universitas Gajah Mada (UGM) itu, disebut sudah tiba di Makassar. Direncanakan akan digunakan awal di Kantor Balai Kota Makassar.

“Pada 7 April ada pemakaian GeNose di balai kota. Kami diundang oleh pak Danny Pomanto sebagai wali kota. Ini adalah bentuk kepercayaan beliau agar program Makassar Recover bisa terlaksana baik,” kata Koordinator GeNose Covid-19 Perwakilan Sulsel, Darwis, Jumat (02/04/2021).

Menurut dia, pihaknya dipercayakan oleh Danny-Fatma untuk bekerjasama menangani virus corona di Makassar.

Olehnya, Darwis juga akan menghadirkan penemu GeNose pada pertemuan nantinya. Seperti Eko Wahyu Prasetio, Taufan Nugroho, Amelia Indinur dan Andi Rahmadi.

“Tahap awal, pak Wali Kota Makassar mengambil 10 unit GeNose lengkap dengan filter, komputer, dan barcode. Rencananya akan disebar ke puskesmas dengan menempatkan kontainer,” ungkapnya.

GeNose sendiri memiliki keunggulan dari alat pendeteksi covid-19 lainnya. Hasilnya dapat dipercaya, tidak dapat dimanipulasi. Selain itu, harganya juga sangat terjangkau untuk satu kali tesnya.

“Harga tes GeNose harganya sangat murah dan ampuh untuk mengetahui kesehatan masyarakat yang mana sehat, penyintas, dan OTG (orang tanpa gejala). Apalagi alat itu masuk di dalam program Makassar Recover yaitu penguatan imunitas, adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi,” sebut Darwis.

Pada pelaksanaannya nanti, masyarakat dianjurkan untuk tidak makan dan menggunakan parfum beberapa menit sebelum menggunakan GeNose.

Pastinya, mereka yang sudah memeriksakan diri dengan GeNose akan mendapat surat keterangan data lengkap dengan fotonya. Tertampil juga barcode dengan PCR.

“Bagi masyarakat yang ingin dideteksi melalui alat GeNose harus lebih dulu mengikuti anjuran. Yaitu tidak merokok, tidak makan dan tidak menggunakan wangian (parfum) setengah jam sebelum menggunakan alat. Kalau semua terpenuhi, setengah jam kemudian diambil hembusan nafas. Hasilnya bisa kelihatan setelah dua menit,” terangnya.

“Ada juga alat Argentum yang disemprot
clinoptilolit free 250 paket. (Kampus) Unhas juga berencana pakai. Kabupaten lain juga seperti Wajo, Sidrap dan Bantaeng,” tutup Darwis. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...