Logo Lintasterkini

LPM Profesi UNM Gelar Diklat Dasar Jurnalistik 2017

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 03 Oktober 2017 16:58

Ketua Panitia Diklat Jurnlistik Mahasiswa Tingkat Dasar Universitas Negeri Makassar 2017, Faisal Fajar.
Ketua Panitia Diklat Jurnlistik Mahasiswa Tingkat Dasar Universitas Negeri Makassar 2017, Faisal Fajar.

MAKASSAR – Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2017 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM). Untuk pertama kalinya, ajang perekrutan anggota baru ini akan dirangkaikan dengan talkshow yang akan berlangsung di Ballroom Menara Phinisi, Kamis (12/10/2017) mendatang.

Talkshow yang bertemakan “Mengintip Akun Anonim Penebar Viral” ini akan menghadirkan dua Admin Infotabedaeng, Asri Gassing bersama Pakar Psikologi UNM, Faradillah Firdaus sebagai pembicara. Dalam kegiatan yang terbuka untuk umum tersebut, pemateri akan mengupas fenomena akun anonim yang belakang ini menjadi tren di kalangan masyarakat

Ketua Panitia, Faisal Fajar mejelaskan, kedua pemateri tersebut dipilih lantaran berpengalaman. Pembicara pun akan mengupas fenomena tersebut yang belakang ini menjadi tren.

“Kita pilih admin info tabe daeng sebagai perwakilan para penggiat akun anonim. Juga untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya sebuah akun anonim bekerja. Sementara pakar psikologi akan membahas bagaimana respon masyarakat terhadap akun anonim ini, dan alasan dari respon tersebut,” jelasnya.

Lanjut, pria kelahiran Pangkep ini, kegiatan yang terbuka untuk umum ini dapat menjadi jembatan bagi masyarakat yang masih asing dengan akun anonim. Tujuannya untuk mengenal akun anonim lebih dalam.

“Jadi nanti, peserta dan pemateri dapat saling berinteraksi, sehingga bagi mereka yang benar-benar asing dengan akun anonim, dapat langsung bertanya dengan penggiatnya,” katanya.

Sementara itu, Pemimpin Umum LPM Profesi UNM, Resa Saputra beranggapan meskipun akun anonim berada di tengah-tengah masyarakat, namun demikian cara kerja serta proses penyaluran informasi masih sangat asing bagi masyarakat umum.

Menurut dia, harus diakui, jika akun anonim dewasa ini sangat akrab dengan masyarakat, hal itu bisa dilihat dari sosial media yang biasanya ada saja satu atau dua akun anonim di dalamnya.

“Namun, bagaimanapun akun-akun ini bekerja masih tidak terlalu dimengerti oleh masyarakat. Tak hanya cara kerja saja, dampak serta fungsi sebenarnya juga masih kurang dimengerti,” paparnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...