Logo Lintasterkini

Pakar Imunisasi Ingatkan Masyarakat Indonesia tidak Abaikan Protokol Kesehatan

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 03 Desember 2020 19:20

dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, seorang pakar imunisasi.
dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, seorang pakar imunisasi.

JAKARTA — Terkait program vaksinasi Covid-19 nantinya yang sudah direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Desember 2020 atau awal Januar 2021, tentu Pemerintah akan memberikan aturan mengenai yang akan bertugas memberikan vaksinasi dan siapa yang diberikan vaksin secara bertahap. Pernyataan ini diemukakan dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, seorang pakar imunisasi,Kamis (3/12/2020).

“Tentu nantinya ada aturan kapan vaksinasinya, di mana, dan siapa. Tentu siapanya ini tidak semua orang, itu yang harus kita mengerti. Karena vaksin yang ada baru untuk kelompok tertentu, seperti misalnya yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu. Kenapa diutamakan tenaga kesahatan? Karena mereka yang menolong orang sakit, dan kalau tenaga kesehatan kita tertular, mereka bisa menularkan kepada orang lain, itu alasan yang harus bisa diterima,” ujar dr. Elizabeth.

Ia menambahkan, saat vaksin belum ada, kita sangat bisa memutus rantai penularan COVID-19, dengan tidak keluar rumah kalautidak perlu. Ini sudah terbukti di Thailand, sudah 5 bulan tidak ada penularan antar penduduk.

Di Thailand, lanjut dokter ini, Kasus COVID-19 itu hanya berasal dari pendatang. Pendatang yang masuk Thailand di screening dan apabila positif, dikarantina dua minggu.

”Indonesia belum bisa melakukan hal tersebut, karena orangnya belum disiplin. Kalau semua bisa disiplin saya yakin Indonesia bisa seperti Thailand”, tutup dr. Elizabeth.

Pernyataan dr. Elizabeth juga didukung tenaga kesehatan lainnya yang kini tengah merawat pasien COVID-19 seperti, Lia Gustina AMD.Kep, relawan tenaga kesehatan yang sudah bertugas sejak April di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Saya berharap kepada masyarakat, untuk tetap menjaga protokol Kesehatan 3M dan tidak berkerumun meski ada vaksin nantinya. Tetap mendukung kami yang ada di garda terdepan,” ujarnya.

Lia Gustina yang tentunya sebagai tenaga kesehatan kerap bertemu langsung dengan pasien COVID-19, sangat mendukung pengadaan vaksin COVID-19 oleh Pemerintah. Mewakili koleganya para tenaga kesehatan di Wisma Atlet ini, dirinya mengungkapkan sangat mendukung dan berharap pandemi ini akan segera berakhir.

”Dan untuk kebaikan rakyat Indonesia semua, saya berharap agar segera diadakan vaksinasi agar kami juga tenaga kesehatan bisa terus menolong masyarakat yang terpapar COVID-19. Lalu bagi masyarakat di luar sana, mari kita bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 ini dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak terutama dengan tidak berkerumun,” pesan Lia Gustina. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...