LINTASTERKINI – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo di komplek Istana mengingatkan publik akan adanya kejutan dalam kasus E-KTP, Jumat (3/3/2017). Menurut Agus akan ada tokoh besar yang terlibat dan harapannya tidak terjadi keguncangan politik.
Pernyataan Agus tersebut sebenarnya bukan hal yang mengejutkan karena sudah sejak lama Nazaruddin (mantan bendahara umum partai Demokrat) menyampaikan hal tersebut kepublik walaupun saat itu tidak ada respon dari pihak KPK. Bahkan disalah satu media Nazaruddin pernah mengatakan diancam bunuh bila mengungkap kasus tersebut.
Pernyataan Agus Raharjo di komplek istana selaku Ketua KPK terkait dengan kasus korupsi proyek E-KTP merupakan angin segar bagi penegakkan hukum di negeri ini, terutama bagi pribumi yang semakin terjepit kesulitan ekonomi dan hidup yang layak akibat korupsi maupun kolusi yang melibatkan Asing dan elit politik.
Baca Juga :
Mengania hal itu, Gerakan Pribumi Indonesis (GEPRINDRO) mendesak KPK berani mengungkap tuntas kasus tersebut dan menangkap siapapun yang terlibat, tidak ada yang kebal hukum di Republik ini, semua sama dihadapan hukum.
“KPK jangan lagi praktekkan tebang pilih dalam kasus hukum, KPK digaji dengan uang rakyat sehingga wajib mengamankan uang rakyat dari koruptor” ujar Presiden Geprindo Bastian P Simanjuntak kepada Lintasterkini.com pada hari Sabtu (4/3/2017).
Ditambahkannya Geprindo akan terus mengawal kasus korupsi proyek pengadaan E-KTP hingga tuntas. Kita akan kerahkan seluruh pribumi untuk mengawal kasus ini dan akan menjadi garda terdepan bagi KPK untuk menuntaskan kasus ini seadil-adilnya. (*)
Komentar