MAKASSAR – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW digelar di Masjid Syuhada 45 Polda Sulsel, Kamis (4/5/2017).
Hadir dalam kegiatan itu Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Muktiono SH, MH, para pejaba utama Polda Sulsel, Ketua Bhayangkari Daerah Sulsel beserta pengurus daerah dan pengurus cabang denga penceramah Ustadz H. Abdullah.
Dalam sambutannya Kapolda Sulsel menyampaikan, bahwa Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi khalifah atau pemimpin dimuka bumi ini. Dikatakan, manusia tidak diciptakan dengan sia-sia melainkan untuk memikul tanggung jawab yang besar sekaligus mulia yaitu menjadi khalifah bagi sesama makhluk Allah SWT.
Baca Juga :
Oleh karena itu, sambungnya, dalam rangka melaksanakan tanggung jawab tersebut manusia kemudian diciptakan oleh Allah SWT dalam sebaik- baik bentuk atau dikenal dengan sebutan “Ahsanu Taqwim”.
“Predikat Ahsanu Taqwim ini bermakna bahwa manusia diberikan akal fikiran, hati nurani serta bentuk tubuh yang lebih baik dari pada makhluk-nya yang lain,” ujarnya.
Kesemuanya ini tentunya adalah sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Dalam sejarah peradaban Islam, Rasulullah Muhammad SAW telah sukses menjadi khalifah atau pemimpin, baik sebagai pemimpin umat, pemimpin negara, kepala pemerintahan, panglima militer bahkan sebagai pemimpin dalam keluarga. Hal ini tidak terlepas dari tempaan kehidupan beliau dari lahir sampai beliau wafat.
“Salah satu rahasia kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam dalam hal kepemimpinan adalah beliau senantiasa bersikap dan bertindak benar (Siddiq), jujur (Amanah), cerdas (Fathonah) dan menyampaikan apa adanya (Tabligh),” tandasnya lagi.
Dengan sikap dan tindakan beliau tersebut, islam mampu menembus batas wilayah dan batas negara sehingga sampai kepada kita saat ini yang senantiasa memeluk agama islam yang kita cintai ini.
Tema peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1438 H/ 2017 M ini adalah “Dengan hikmah Isra Mi’raj kita tingkatkan keimanan dan kinerja guna mewujudkan polri yang Promoter”.
Sebagai anggota polri kita patut meneladani akhlak dan kepemimpinan nabi Muhamad SAW, disamping peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, kita jadikan sebagai landasan kita bekerja.
Hal ini bernilai penting agar kita tidak gampang dan tidak bertindak yang dapat merugikan masyarakat maupun institusi polri.
Diakhir sambutannya, Kapolda mengatakan, jadikan kebenaran, kejujuran, kecerdasan dan menyampaikan kepada masyarakat apa adanya sebagai nafas dalam berkarya sehingga tugas mewujudkan masyarakat yang tertib, aman dan damai melalui Polri yang profesional, modern dan terpercaya yang sedang digalakkan segera terwujud. (*)
Komentar