Logo Lintasterkini

Polri Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan Terkait kematian Mantan Bupati Yahukimo Abock Busup

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 04 Oktober 2021 20:34

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono

JAKARTA – Aparat kepolisian memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan terkait dengan kematian mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup. Polisi juga tidak menemukan benda-benda mencurigakan. Hal itu disampaikan Polri untuk menepis hoaks penyebab kematian Abock Busup yang beredar di masyarakat.

“Dari keterangan dokter yang menangani korban meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban, tidak ada benda lain obat-obatan lain,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021). Sementara itu, kata Rusdi, keluarga yakni adik Abock Busup merasa keberatan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.

“Selanjutnya aparat kepolisian koordinasi dengan keluarga dengan adik korban. Dia menjelaskan ke aparat bahwa tidak perlu dilakukan autopsi ke korban karena keluarga terima peristiwa sebagai sebuah takdir dan bakal jelaskan ke keluarga dan masyarakat di Yahukimo,” ujar Rusdi.

Oleh sebab itu, Polri meminta kepada warga Yahukimo untuk tidak terprovokasi dengan munculnya isu hoaks terkait dengan penyebab kematian dari mantan Bupati Yahukimo Abock Busup. “Masyarakat Yahukimo kami harap tak terprovokasi dengan isu tak benar. Polda Papua sedang tangani dan terus koordinasi Polda Metro Jaya. Ada isu tak benar karena sesuatu hal di luar kewajaran itu yang berkembang di sana,” ucap Rusdi.

Seperti diketahui, isu tak benar soal kematian Abock Busup menyebabkan kerusuhan di Yahukimo pada 12.45 WIT. Massa yang diduga dari Suku Kimyal pimpinan Kepala Suku Morome Keya Busup menggunakan dua unit mobil minibus membawa alat tajam seperti busur panah dan parang mendatangi masyarakat Suku Yali. Kemudian, sekitar pukul 12.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapat informasi dari warga telah terjadi penyerangan terhadap masyarakat Suku Yali.

Kasat Intelkam AKP I Nengah S Gaspar bersama 20 personel lainnya kemudian langsung menuju lokasi. Sekitar pukul 13.00 WIT, kelompok massa tersebut berhasil dihalau dan kemudian meninggalkan TKP dengan menggunakan dua unit minibus menuju ke Komplek Suku Yali di perumahan masyarakat kompleks. Pukul 13.20 WIT, massa kembali melakukan penyerangan terhadap masyarakat Suku Yali yang berada di Hotel Nuri dilanjutkan dengan pembakaran gedung hotel. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...