MAKASSAR – Tampil di salah satu acara stasiun televisi swasta, Hariz Ashar pun blak-blakan menyebut upaya pemeriksaan kasus korupsi terhadap Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny bermula dari rumor penagihan pajak perusahaan Bosowa.
Kata Hariz, menarik melihat apa yang telah terjadi di Makassar hari ini, tiba tiba secara mendadak, Walikota Makassar mendapat 47 laporan kasus ditangani Kepolisian, dan setelah rumor-rumornya dikumpulkan memang laporan kasus tersebut bermula karena Danny menagih pajak dari Bosowa.
“Menarik mengumpulkan rumor yah, karena kalau dikepolisian rumor ini bisa disebut penyelidikan, dan menurut rumornya, Danny menagih pajak Bosowa, dan setelah itu mendadak Danny mendapat 47 laporan kasus, dan secara berturut turut pemeriksaan dilakukan pada entitas entitas kerja Pemerintah kota,” katanya.
Baca Juga :
Meski enggan menyimpulkan, komentar Haris ini mendadak viral. Sejumlah Nitizen menilai Kepolisian menjadi alat politik untuk menjatuhkan Danny.
Menanggapi hal ini Ramzah Tabraman selaku tim hukum Danny Pomanto mengaku dalam kasus ini memang tidak bisa sekedar dikatakan sebagai sebuah statement biasa. Pasalnya nama Haris Azhar ini sudah menasional, dan tentu saja karena statement ini dikeluarkan pada acara nasional ILC, maka pastinya ini punya dasar.
Olehnya kata Ramzah, statement ini perlu dipastikan dengan klarifikasi oleh Pihak Kepolisian Daerah Sulsel, sebab jangan sampai integritas dan kredibilitas Kepolisian Daerah dianggap lemah, bahkan jangan sampai Kepolisian Daerah dianggap menjadi alat politik.
“Makanya Saya kira statement ini perlu diklarifikasi Kepolisian, dan kami juga menunggu terkait hal ini, sebab hukum sejatinya berjalan diranahnya sendiri dan tidak boleh dicampurkan dengan kepentingan lainnya,” ujarnya.
Terpisah menanggapi hal ini Kepolisian Daerah Sulsel, melalui Kabid Humasnya, Kombes Pol Dicky Sondani menilai statement Hariz Ashar bukan menjadi soal, pasalnya kata Dicky, statement apapun yang berdasarkan rumor adalah tetap saja rumor.
Meski demikian Dicky mengaku apa yang dilontarkan Haris Ashar adalah sebuah ekspresi seseorang dalam konteks demokrasi, sehingga tidak ada masalah dengan statement tersebut. Terlebih menurutnya dalam penanganan kasus, legalitas dan prosedur sudah seperti apa yang dijalankan.
“Kita punya legalitas, dalam hal menangani kasus berdasarkan aturan yang ada, jadi tidak ada hubungannya dengan politik, kami prefesional,” pungkasnya saat dikonfirmasi via seluler, Senin (5/2/2018). (*)
Komentar