PINRANG – Kunjungan sejumlah pejabat, baik dari jajaran Pemkab Pinrang maupun dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ke beberapa sekolah di Pinrang yang dijadikan lokasi Ujian Akhir Nasional (UAN), Senin (4/4/2016) kemarin mulai menuai sorotan.
Itu dikarenakan, kehadiran mereka di lokasi, khususnya di dalam ruangan UAN dinilai sudah mengganggu konsentrasi para peserta yang lagi berjibaku mengerjakan soal UAN. Suara sumbang ini diungkapkan sejumlah pelajar peserta UAN, namun meminta agar namanya tidak dimediakan.
“Pasti terganggu pak. Soalnya, kita yang lagi serius dan konsentrasi mengerjakan soal UAN, tiba tiba dikagetkan dengan rombongan mereka yang masuk ke dalam ruangan dengan alasan pemantauan,” keluh seorang peserta.
Baca Juga :
Parahnya, kunjungan ini kembalu dilakukan di hari Selasa (5/4). Informasi yang dihimpun, seorang pejabat teras Pemerintah Provinsi Sulsel yang juga terjun memantau di hari sebelumnya, kembali datang memantau jalannya UAN haru kedua yang berlokasi di SMP Negeri 1 Pinrang yang pesertanya untuk ijasah Paket C.
Jasmir Lainting, seorang tokoh masyarakat yang juga koordinator salah satu LSM di Kabupaten Pinrang dengan tegas menyatakan, dirinya sepakat jika kunjungan seperti itu harus dihentikan. Menurutnya, sudah jelas kalau setiap lokasi UAN mendapatkan pengaman ketat dan disterilkan dari gangguan demi kenyamanan peserta dalam mengikuti proses ujian.
“Itu sudah jelas mengganggu. Datang ke lokasi saja sudah mengganggu, apalagi kalau masuk ke ruangan ujian. Selain merusak konsentrasi, ini juga mengebiri waktu peserta yang sangat terbatas dalam menyelesaikan soal UAN,” tegasny.
Olehnya itu ia berharap, Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas terkait bisas mengambil langkah tegas akan permasalahan ini.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Pinrang, H Amirullah yang dikonfirmasi via selulernya, berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Saya baru dengar keluhan itu. Terima kasih informasinya, ini akan segera saya sampaikan ke ajudan pejabat dari Pemprov Sulsel itu. Insya Allah, di hari berikutnya, kunjungan pemantauan kami tiadakan lagi. Kalau pun ada, tidak kami izinkan masuk ke dalam ruangan saat ujian masih berlangsung,” janjinya. (*)
Komentar