PINRANG – Karena depresi memikirkan hidup keluarganya yang miskin, seorang pemuda yang masih tergolong remaja, Akling (20) warga Dusun Dolangang,, Desa Makkawaru Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang, Sabtu (5/11/2016) sekira pukul 08.30 Wita, nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri.
Informasi yang dihimpun lintasterkini.com di lokasi kejadian (TKP) menyebutkan, kronologisnya berawal saat korban yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh pabrik gabah, pagi harinya masih sempat bekerja menjemur gabah milik majikannya, H Tamire. Tidak lama berselang, korban naik ke rumah panggung yang ditempatinya yang berada di lokasi sekitar pabrik tempatnya bekerja.
Beberasa saat kemudian, ibu korban, Nurhayati (43) menyusul naik ke rumah mencarinya karena mesin pabrikan dijalankan. Namun ternyata, ia mendapati anaknya sudah tergantung dengan menggunakan sarung di dalam kamarnya.
Baca Juga :
Kapolsek Mattiro Bulu Pinrang, Iptu Suzandy Said yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Penyebabnya diduga karena depresi kemiskinan. Berdasarkan keterangan ibunya, tiga hari yang lalu, korban sempat mengungkapkan sangat menyesali nasibnya yang hidup miskin tidak seperti orang lain,” ungkap Suzandy via selulernya.
Untuk menghindari permasalahan yang bisa muncul di kemudian hari, lanjut Suzandy, orangtua korban menandatangani surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi atas permintaan sendiri. (*)
Komentar