Logo Lintasterkini

Pascabadai Tropis, 10 Persen Listrik Rumah Tanggah Sudah Pulih

Andi
Andi

Selasa, 06 April 2021 13:57

Pascabadai Tropis, 10 Persen Listrik Rumah Tanggah Sudah Pulih

NTT — PLN mencatat baru 10 persen atau 47.144 rumah tangga dari total 465.343 yang berdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah kembali normal.

Aliran listrik di NTT memang terjadi pemadaman total akibat siklon tropis yang menerjang wilayah tersebut dua hari lalu.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko mengatakan hingga Senin (5/4/2021) pukul 24.00 Wita pihaknya telah memulihkan 359 gardu listrik yang sebelumnya terdampak badai.

“Saat ini penormalan di jalur utama dari pembangkit listrik menjadi prioritas kami,” kata Agustinus Jatmiko, dikutip Antaranews.com.

Listrik yang sudah menyala, lanjut dia, terletak di daerah BTN Kolhua, sebagian Oebufu, Oepoi, sebagian Cak Doko, Telkom Kandaptrapton, dan Telkom Public Service.

“Selebihnya akan bertahap menyala sesudah pembersihan pohon tumbang dan perbaikan,” tambahnya.

Badai siklon tropis Seroja, lanjut Agustinus, telah menyebabkan 2.410 gardu yang tersebar di Kupang, Flores Bagian Barat, Flores Bagian Timur, dan Sumba padam.

Kondisi wilayah yang porak poranda akibat terjangan badai menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur kelistrikan, sehingga menyebabkan proses pemulihan jaringan listrik membutuhkan waktu cukup lama.

Merujuk data PLN, dari 2.410 gardu distribusi listrik yang terdampak badai, saat ini menyisakan 2.051 gardu yang masih padam dengan pelanggan mencapai 418.199 rumah tangga belum dapat menikmati aliran listrik.

Perseroan memastikan akan segera melakukan pemulihan aliran listrik ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan telah dipastikan aman.

Adapun untuk daerah yang masih terdapat genangan banjir, demi keselamatan warga, PLN belum dapat menyalakan aliran listrik agar tidak ada warga yang tersengat listrik.

PLN mengimbau warga agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan saat terjadi banjir.

Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter, lalu menghubungi petugas PLN.

“Kami mohon doa dan dukungan kepada semua masyarakat NTT yang telah bersabar atas gangguan listrik akibat badai ini, mudah-mudahan kami dapat segera menormalkan semua kelistrikan,” ungkap Agustinus Jatmiko.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...