PINRANG – Bukan hal baru lagi jika disetipa momen pendaftaran siswa baru, pihak sekolah melakukan pungutan kepada para orangtua siswa dengan berbagai alasan mendasar. Seperti di SMAN 2 Duampanua Kabupten Pinrang, dengan dalih untuk pembangunan Mushalla, pihak sekolah melakukan pungutan berkedok sumbangan.
“Katanya sumbangan, tapi besarannya ditentukan yaitu minimal Rp50 ribu per siswa. Kalau sudah begini, bukan lagu sumbangan tetapi termasuk punguntan karena setahu saya, sumbangan itu tidak menentukan nominal,” ucap salah satu orangtua siswa sambil memperihatkan bukti kuitansi pembayarannya kepada awak media, Kamis (6/7/2017).
Terpisah, Keppala SMAN 2 Duampanua Pinrang, Darwis tak menampik adanya pungutan itu. Hanya saja dia menyangkal, jika itu dikatakan pungutan, tetapo melainkan sumbangan murni.
Dia menjelaskan, saat pertemuan orangtua siswa, Darwis memang meminta agar pembangunan mushalla sekolah bisa dilanjutkan. Namun saja tak ada dana, jelas Darwis, dirinya berharap ke bantuan sumbangan.
“Kita butuh dana Rp40 juta untuk bangun atap dan rangka baja. Jadi saya minta bantuan saja, cuma himbauan kalau bisa diatas Rp50 ribu sumbangannya,” jelas Darwis.
Dari hasil sumbangan itu, lanjut Darwis, dana yang terkumpul hanya Rp16 Juta. Itu pun kata dia, ada orang tua yang menyumbang lebih, dan ada pula yang tidak menyumbang sama sekali. (*)
Komentar