MAKASSAR – Makin maraknya aksi teror terhadap bus Trans Sulawesi di sejumlah daerah dinilai kegagalan pimpinan Polda Sulsel. Pasalnya, dengan adanya teror-teror tersebut, membuat para sopir dan penumpang merasa tidak aman.
Baca Juga :
Wakil Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sulsel, Andi Baso Tenri Gowa menilai, Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi dinilai telah gagal memberikan jaminan keamanan terhadap pengusaha bus di Sulsel. Buktinya, teror pelemparan terhadap bus terus saja terjadi.
“Ini berarti kapolda tidak mampu memberikan jaminan keamanan. Hal itu kini membuat para sopir dan penumpang menjadi ketakutan jika melintas di wilayah tertentu,” terangnya, Minggu (6/10/2013).
Andi mengaku, kondisi ini harus menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Tentunya, dengan segera menangkap para pelaku teror itu dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Teror terhadap bus kembali terjadi pekan lalu di wilayah Lawawoi Kabupaten Sidrap. Dua bus menjadi sasaran pelemparan yakni Manggala Trans dan Bintang Marwah.
Dua orang mengalami luka dalam peristiwa itu. Bahkan seorang sopir Manggala Trans, Ebem (37) harus menjalani operasi akibat pecahan kaca masuk ke dalam mata kirinya. (uki)
Komentar