Logo Lintasterkini

Ingin Dirikan Kerajaan Majapahit, Warga Pinrang Bunuh Tetangganya

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 06 Desember 2015 20:14

Kapolres Pinrang AKBP Adri Irniadi saat memperlihatkan barang bukti dan pelaku pembunuhan yang diduga menganut aliran sesat.
Kapolres Pinrang AKBP Adri Irniadi saat memperlihatkan barang bukti dan pelaku pembunuhan yang diduga menganut aliran sesat.

PINRANG – Hindong (70), janda paruh baya, warga Dusun Linoe Desa Mangki Kecamatan Cempa Pinrang, (5/12/2015) sekira pukul 20.00 Wita tewas mengenaskan setelah mendapat tujuh tusukan benda tajam oleh pelaku bernama Ahmad (30). Pelaku tega membunuh korban di tengah keramaian diduga karena pengaruh ajaran sesat yang dianutnya.

“Yang saya bunuh itu keturunan Mak Lampir. Saya diperintahkan oleh bapak saya untuk membunuh supaya bisa mendirikan kembali Kerajaan Majapahit. Membunuh keturunan Mak Lampir, kita masuk syurga ” aku pelaku dihadapan penyidik SatReskrim Polres Pinrang.

Sementara Kapolres Pinrang AKBP Adri Irniadi dalam keterangannya, Minggu (6/12/2015) menjelaskan, pelaku membunuh korbannya di rumah kediaman pelaku sendiri dengan menggunakan pisau dapur. Korban datang ke rumah pelaku untuk memenuhi undangan keluarga pelaku agar membantu menyiapkan acara seratus hari meninggalnya adik pelaku.

Mantan Kapolres Mamuju utara itu mengatakan, setelah mendapat laporan kejadian, unit Buser Polres Pinrang langsung bergerak cepat melakukan pengejaran kepada pelaku yang melarikan diri ke rumah salah satu sanak keluarganya. Hasilnya, hanya berselang tujuh jam, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan di Mapolres Pinrang.

“Untuk memastikan kondisi pelaku, pihaknya akan memanggil tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan. Pelaku kami jerat pasal 338 KUHPidana dengan anacaman hukuman 17 Tahun penjara,” kata Adri.

Pelaksana Tugas (Plt) Desa Mangki Ilwan Sugianto yang dihubungi via selulernya mengungkapkan, pelaku baru balik dari Kendari empat hari yang lalu untuk mengahdiri hajatan keluarganya. Berdasarkan informasi warga setempat dan keluarganya, pelaku memang mengidap kelainan kejiwaan.

“Pelaku diduga mengalami kelainan kejiwaan. Adapun korban yang tinggal tidak jauh dari rumah pelaku cukup dikenal sebagai ‘orang pintar’ (dukun) yang sering dipanggil warga jika melakukan hajatan “, terang Ilwan. (*)

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis01 Mei 2025 08:15
Aston Makassar Rayakan Ulang Tahun ke-13 dengan Promo Spesial Pick Now dan Escape Later
MAKASSAR – Dalam rangka menyambut hari jadi yang ke-13, Aston Makassar Hotel & Convention Center menghadirkan promo kamar spesial bertajuk Pick ...
Ekonomi & Bisnis01 Mei 2025 08:08
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“Indosat,” “IOH,” atau “Perusahaan”) kembali membukukan ki...
Ekonomi & Bisnis01 Mei 2025 08:02
Asmo Sulsel Edukasi Keselamatan Berkendara untuk Kartini Masa Kini
MAKASSAR – Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) beri edukasi keselamatan berkendara untuk para perempuan melalui tajuk Kartini Muda Tetap Cant...
Pendidikan01 Mei 2025 07:51
BEM Kalla Institute Kupas Tuntas Perang Dagang Amerika Serikat 
MAKASSAR – Puluhan mahasiswa dari berbagai program studi tampak antusias menghadiri talkshow bertema Trump Effect: Peluang atau Ancaman Untuk In...